NOVA.id - Akibat hujan yang mengguyur sangat deras di wilayah Tangerang, tembok underpass atau terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta ambruk, Senin (5/2) sore.
Melansir dari Tribunnews.com, korban ambrolnya tembok Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta berjumlah dua orang.
Adalah Dyani Putri (25) dan Mukhmainna Syamsuddin (25) yang merupakan karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeorasia, anak usaha PT Garuda Indonesia.
Baca juga: Pantas Disebut Buah Istimewa, Ternyata Ini Sederet Manfaat Buah Delima Bagi Tubuh
Sempat selamat dan bisa diajak komunikasi, korban longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani alias Putri diinformasikan meninggal dunia di RS Mayapada Tangerang pada Selasa (6/2) sekitar pukul 06.45 WIB.
Demikian diinformasikan seperti yang dilansir dari Kompas TV dalam siaran langsung, Selasa (6/2) pagi tadi.
Putri dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang setelah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Hati-Hati, Kelebihan Makan Gula Dapat Menurunkan Kinerja Otak
Saat itu, Putri masih dalam kondisi sadar meski mengalami trauma berat dan tubuhnya melemah. Tak lama kemudian kondisinya terus melemah.
Karena peralatan di RSUD itu kurang mendukung, akhirnya Putri dirujuk ke RS Mayapada, Kota Tangerang, pada pukul 04.30 WIB.
Namun, belum lama mendapat penanganan tim medis di rumah sakit tersebut, kondisi Putri terus memburuk, hingga akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia.
"Kami dapat kabar dari orang tua Putri, bahwa Putri meniggal dunia," ujar reporter stasiun tersebut saat menyampaikan laporan peliputannya dari RS Mayapada Tangerang.
Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati
Dijelaskannya, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak RS Mayapada.
Seperti diberitakan sebelumnya, mengutip dari Kompas.com, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan, tembok sepanjang 20 meter tersebut ambruk dan menimpa satu kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
"Betul ada mobil tertimbun sekarang sedang dalam proses evakuasi," kata Humas Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano kepada Kompas.com.
Di dalam mobil tersebut terdapat dua orang korban yang harus dievakuasi ekstra karena posisi yang sulit dijangkau oleh petugas.
Baca juga: Dilarang Cabut Gigi Saat Sedang Menstruasi, Benarkah Demikian? Simak Penjelasan Ahlinya Ini
Belasan jam dilalui petugas untuk menyelamatkan korban di dalamnya.
Selama itu pula segala upaya telah dilakukan oleh petugas Basarnas.
Mulai dari menerjang hujan, menggunakan alat berat, memberikan oksigan hingga air mineral kepada korban.(*)