Tragis! Ketahuan Membolos, Siswa Ini Tega Menikam Kepala Sekolahnya

By Winggi, Rabu, 7 Februari 2018 | 06:35 WIB
Penikaman kepala sekolah (istock) (Winggi)

Babu mencoba menangkapnya namun anak itu justru mengeluarkan pisau dan menikamnya. 

Seorang guru yang melihat kejadian tersebut, melihat anak itu melarikan diri setelah menikam kepala sekolah. 

 "Anak laki-laki itu terus-menerus mendapat masalah di sekolah," kata guru itu.

(Baca juga: Sibuk Urus Izin Terbang, Ternyata Ini yang Akan Dilakukan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga di Pesta Pernikahan)

Babu pun akhirnya dibawa ke rumah sakit pemerintah setempat oleh guru dan beberapa siswa. 

Karena mengalami luka yang parah, Babu pun dirujuk ke rumah sakit lain yakni, Rumah Sakit Sri Narayani di Sripuram, Vellore.

Dokter rumah sakit ini mengatakan kepada polisi jika pisau yang ditusukkan siswa tersebut merusak usus sang kepala sekolah. 

Dokter pun segera melakukan operasi untuk menangani luka yang diderita Babu. 

Seorang guru sekolah tersebut mengatakan jika ini merupaka kedua kalinya Babu memndapatkan serangan dari siswa di sekolah tersebut. 

(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)

"Pembuat masalah lain mencoba untuk membunuhnya sampai mati dua tahun lalu," katanya.

"Babu adalah seorang guru kimia dan telah mengajar selama 27 tahun terakhir. Dia sangat ketat dan membuat siswa tetap tinggal sampai jam 7 malam menjelang ujian dewan." ungkap guru tersebut.

Para pendidik dan guru mengatakan jika serangan ini sangat mengkhawatirkan. Dengan begitu perlu ada pencegahan kejadian ini terulang lagi. 

(Baca juga: Babak Baru Perawat yang Lecehkan Pasien, Persatuan Perawat Nasional Indonesia: ZA Tidak Lakukan Pelecehan Seksual Pada Pasiennya, ZA Hanya mengambil Alat di Sekitar Payudara Pasien!)

"Insiden seperti ini harus menjadi perhatian," kata S Rajesh Kanna, presiden distrik Asosiasi Guru Pascasarjana Tamil Nadu.

"Tekanan akademis dan berbasis kinerja terkadang mempengaruhi hubungan siswa-guru dan spiral tidak terkendali." 

"Hal ini mengakibatkan semakin banyak contoh siswa yang menyerang guru atau melakukan bunuh diri," katanya (*)