Duh, Uban Tak Tanda Penuaan Tapi Juga Tanda Gangguan Kesehatan Ini!

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 10 Februari 2018 | 08:00 WIB
Uban Sering Bikin Kepala Gatal dan Pusing, Mitos Atau Fakta? (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Bila menemukan rambut beruban, terkadang kita merasa panik karena uban biasanya dikaitkan dengan tanda penuaan.

Namun kita juga perlu waspada, karena ternyata munculnya uban juga bisa merupakan tanda kesehatan kita.

Rambut beruban memang merupakan tanda penuaan.

(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)

Hal ini karena hilangnya melanosit di rambut, sel yang menghasilkan pigmen di kulit, menurut Melissa Piliang, dermatolog di Cleveland Clinic.

Seiring bertambahnya usia, rambut berangsur-angsur berhenti memproduksi pigmen melanin.

Awalnya, rambut akan berwarna abu-abu, kemudian berangsur memutih.

(Baca juga: Mengandung Nutrisi Tinggi, Minyak Zaitun Ampuh Menjaga Kecantikan Tubuh, Salah Satunya Membuat Rambut Berkilau)

Proses ini tidak akan memengaruhi keratinosit, yang berfungsi memproduksi serat rambut, sehingga tak akan ada perubahan pada struktur rambut.

Perlu dicatat, tidak semua orang beruban pada usia yang sama.

 “Hingga kini, 90 persen faktor rambut beruban karena genetik, namun kami masih memiliki pengetahuan terbatas tentang gen yang menyebabkan hal tersebut” ujar Steve Daveluy, M.D., asisten profesor dan direktur program dari Wayne State Dermatology.

(Baca juga: Ini Dia Wujud Kedai Pecel Lele yang Sempat Viral Saat Banjir Kemarin, Ternyata Punya Cak Hendrix)

Dia menambahkan usia rata-rata rambut beruban pada orang Kaukasian sekitar pertengahan 30-an, orang Asia di akhir 30-an dan usia 40-an untuk orang Afro-Karibia. 

Namun ada standar sendiri untuk rambut beruban. 

"Sekitar 50 persen orang, separuh rambutnya akan beruban pada usia 50," kata Piliang.

(Baca juga: Ingin Cabut Alis Sendiri? Biar Rapi dan Tetap Cantik, Simak Tips dan 3 Alat yang Harus Kita Siapkan Ini)

Nah, tapi bagaimana kalau kita beruban jauh sebelum usia rata-rata tersebut?

Apakah itu berarti tubuh menua terlalu cepat? Apakah ada dampak kesehatan lainnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu lumrah dilontarkan dan dicoba digali oleh peneliti. 

(Baca juga: Selendang Pembawa Duka, Inilah yang Dilakukan Juminten Sebelum Terjatuh dari Motor)

Hasilnya? Ada bukti bahwa rambut beruban bisa mengisyaratkan beberapa masalah kesehatan, terutama pada jantung.

Sebuah studi yang dipresentasikan pada Konferensi Tahunan Perhimpunan Ilmu Kardiologi ke-69 di India menemukan bahwa pria berusia di bawah 40 tahun yang beruban, lima kali lebih berisiko memiliki penyakit arteri koroner dibandingkan pria yang tidak beruban.

Penyakit arteri koroner adalah penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung. 

(Baca juga: Lengkap! Inilah 7 Foto Pernikahan Angel Lelga dan Vicky Prasetyo, Serba Putih dan Romantis Abis!)

Pada tahun 2012, periset dari Inggris menemukan bahwa penuaan melanosit yang mengakibatkan rambut beruban dapat disebabkan stres oksidatif—proses biologis yang bisa merusak sel dan jaringan sehat.

Karena itu, proses yang terjadi di sel rambut, kemungkinan juga terjadi di tempat lain di tubuh.

Tapi, jangan panik dulu. Bukti-bukti tersebut tak cukup kuat, menurut Daveluy. Namun, bukan berarti kita mengabaikan pencegahan.

(Baca juga: Vicky Prasetyo Berikan Sederetan Mahar untuk Angel Lelga, Ternyata Masih Ada yang Belum Lunas, Apa Itu?)

“Kalau rambut beruban sebelum usia 35 tahun, sebaiknya perlu konsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko penyakit jantung lainnya,” kata Daveluy.

Dokter biasanya akan menyarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, berat badan, tekanan darah.

Karena itu, tak ada salahnya untuk tetap hati-hati dengan kesehatan jantung jika mendapati rambut beruban sebelum waktunya. 

(Baca juga: Dikabarkan Jadi Pacar Rezky Aditya, Inilah 5 Fakta Razer Patricia, Cantik, Pintar dan Berbakat Banget!)

Jika hanya beberapa helai rambut yang beruban, tak perlu cemas.

Sebab, bisa jadi karena itu kebiasaan buruk seperti merokok, mengasup junk food, kurang berolahraga dan tidak menjaga berat badan.(*)

(Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com)