NOVA.id- Di era teknologi saat ini, penggunaan gadget sudah menjadi kebiasaan rutin.
Sekali tidak menggunakannya kita akan 'mati gaya' dan merasa kebingungan.
Banyak kabar jika terlalu lama menggunakan gadget bisa merusak kesehatan tubuh.
Salah satunya menimbulkan penuaan dini pada kulit, benarkah?
(Baca juga: Lagi Asik Memancing, 2 Orang Pria Temukan Bayi yang Dibuang, Saat Dilihat Ternyata Begini Kondisinya)
Melansir Nypost, ternyata cahaya yang dipancarkan dari gadget bisa merusak kulit kita.
Cahaya tersebut dikenal sebagai energi tinggi seperti bagian alami dari sinar matahari namun dipancarkan melalui perangkat elektronik kita.
Mungkin cahaya ini tidak seperti UVA dan UVB yang bisa menyebabkan kanker kulit, tetapi tetap memiliki efek pada wajah.
Terlalu banyak terpapar sinar energi tinggi dari ponsel atau gadget lainnya dapat mempercepat penuaan, jelas sebuah penelitian.
(Baca juga: Masih Ingat dengan Letto? 13 Tahun Berlalu Sejak Lagu Ruang Rindu, Begini Kabar Mereka Sekarang)
Studi terhadap sembilan orang yang diterbitkan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, menemukan bahwa karotenoid pada kulit seseorang akan menurun karena paparan cahaya tersebut.
Karotenoid membantu memberi warna pada kulit kita, jika berkurang bisa menyebabkan bintik-bintik penuaan dan perubahan warna.
Namun Dr Sweta Rai, juru bicara British Association of Dermatologists, mengatakan bahwa penelitian tersebut tidak menemukan adanya dampak pasti terkait dengan paparan cahaya energi tinggi tersebut.
(Baca juga: Pelecehan Seksual Tak Ada Kaitannya dengan Apa yang Kamu Pakai', Begini Pengalaman Buruk Sabica Khan Saat Ibadah Haji)
Apa yang dilakukan penelitian ini adalah bahwa cahaya dari ponsel kita dapat menyebabkan pigmentasi, yang dapat menciptakan ilusi menjadi lebih tua.
"Tidak ada percobaan yang menunjukkan hal itu bisa menyebabkan penuaan," katanya.
"Ini dapat menyebabkan beberapa masalah pigmentasi dan mereka bisa memberi Anda penampilan dengan usia yang salah,"
"Ada beberapa kenyataan bahwa cahaya biru menembus lebih dalam ke kulit dibandingkan dengan sinar UV dan itu sedang dipelajari saat ini mengenai efek apa yang dimilikinya." jelasnya.
(Baca juga: Rahasia di Balik Lagu Cukup Siti Nurbaya Ciptaan Ahmad Dhani Terungkap, Begini Kata Maia Estianty)
Rai mengatakan padahal cahaya berenergi tinggi bisa bermanfaat bagi kulit.
"Ada begitu banyak perangkat cahaya tingkat rendah yang digunakan untuk mengobati kondisi kulit dari jerawat, alopecia sampai jaringan parut," tambahnya.
Intinya, mungkin kita tidak perlu menjauhi ponsel atau gadget kita, namun jika merasa khawatir tidak ada salahnya untuk mengurangi penggunaan gadget dalam aktivitas kita.
Dan lakukan perawatan wajah untuk mencegah penuaan dini. (*)