Menurut dr. Hery, kita akan mengalami 3 tahapan pemeriksaan untuk mendeteksi batu ginjal, yakni diagnosis awal, diagnosis lanjutan (radiografi), dan penatalaksanaan.
Saat proses diagnosis awal dokter akan memeriksa fisik, lalu berlanjut ke pemeriksaan laboratorium (analisis urin, pemeriksaan darah, fungsi ginjal, dan asam urat), dan menjalani USG ginjal.
Kemudian, dokter akan melakukan diagnosis lanjutan (radiografi) menggunakan X-Ray dan CT Urografi.
(Baca juga: Benarkah Penggunaan Gadget yang Terlalu Sering Bisa Memicu Penuaan Dini pada Kulit? Ini Penjelasannya)
Setelah itu, baru dokter akan menentukan tindakan apa yang cocok dengan kondisi batu ginjal kita.
“Tindakan yang paling aman adalah treatment nonoperasi, tapi tidak bisa dilakukan pada semua kasus. Karena itu pemilihan terapi tergantung letak batunya, bentuk batunya. Dari segi treatment, yang paling aman ESWL,” kata dr. Hery.
ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy adalah perawatan non-invasif untuk memecahkan batu ginjal menggunakan gelombang kejut dari luar tubuh. (*)