NOVA.id - Apabila selama ini, setiap pagi kita masih jarang berolahraga dan tak sempat melakukan jogging, fitness, atau nge-gym, ternyata saat ini kita masih bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat.
Pasalnya, dikutip dari sebuah penelitian, jalan cepat mampu memberikan segudang manfaat termasuk menyembuhkan penderita diabetes tipe-2.
Dilansir dari Boldsky, latihan aerobik yang teratur, seperti jalan cepat atau bersepeda, dapat meningkatkan kesehatan arteri pada orang dengan diabetes tipe-2
Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati
Gangguan kesehatan arteri adalah hal yang mendasari perkembangan penyakit kardiovaskular (CVD), yang merupakan penyebab utama kematian pada individu dengan diabetes tipe-2.
Rutin dan efektif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular merupakan tantangan utama bagi para profesional kesehatan.
"Apa yang kami temukan dari analisis ini adalah bahwa latihan aerobik, seperti jalan cepat atau bersepeda tampaknya memiliki efek menguntungkan secara signifikan pada kekakuan arteri," kata pemimpin peneliti Kimberley Larisa Way dari University of Sydney di Australia.
"Hal ini membuat temuan kami sangat berharga untuk profesional kesehatan, karena latihan aerobik dapat digunakan sebagai strategi pengobatan primer untuk kesehatan arteri, sementara juga membantu dengan komplikasi kesehatan lainnya yang terkait dengan T2D (diabetes tipe-2)," kata Way.
Ia mengatakan, latihan ini adalah salah satu pengobatan yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan untuk mengelola berbagai komplikasi yang terkait dengan diabetes, seperti mengontrol gula darah.
Studi baru ini menggabungkan hasil dari sembilan uji klinis terkontrol acak yang menyelidiki efek olahraga ini terhadap diabetes tipe-2.
Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini
"Kami fokus pada langkah-langkah melihat kekakuan arteri, reaktivitas pembuluh darah dan fungsi otot polos, karena ada bukti yang menunjukkan mereka terkait erat dengan perkembangan penyakit dan kematian akibat CVD," kata Way.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Current Diabetes Reviews.(*)