Akibat Erupsi Gunung Sinabung yang Dahsyat, Desa-Desa Ini Harus Rela Bergelap-gelapan

By , Senin, 19 Februari 2018 | 12:15 WIB
Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung sehingga membuat gelap gulita seperti malam hari, Senin (19/2) (Nova)

NOVA.idGunung Sinabung kembali berada di level IV atau berstatus awas, setelah mengalami erupsi pada Senin (19/2) pagi, sekitar pukul 08.53 WIB.

Dilansir dari laman Tribunnews, erupsi tersebut disertai dengan gemuruh dan luapan awan panas ke arah timur laut sejauh 3,5 km dan ke arah selatan sejauh 4,9 km.

Sementara, awan panas tampak mengepul tinggi dengan kolom 5.000 meter, amplitudo 120 milimeter, dan disertai gempa selama 607 detik.

(Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, Berikut Daftar Zona Merahnya, Waspada!)

Sementara, dilansir dari Kompas, beberapa desa yang berada di sekitar kaki Gunung Sinabung pun menjadi gelap gulita karena luapan awan panas.

Desa-desa itu, antara lain: Desa Sigarang-garang, Desa Payung, Selandi Baru, dan Laukawar.

Bahkan, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho membenarkan erupsi hebat itu, meski belum bisa memberi keterangan resmi.

(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)

“Sejak pukul 08.30 pagi hingga saat ini masih seperti jam 12 malam. Awan panas terus mengalir, abu pun semakin tebal. Desa  Gurki dan Desa Payung butuh masker,” ujar Hasan Tarigan, warga Desa Perbaji, dilansir dari Kompas.com

Untuk mengatasi hal tersebut, petugas gabungan dari BPBD Karo, Koramil 04 dan Koramil 05, serta kepolisian telah berkoordinasi.

Titik-titik untuk mobil pemadam kebakaran dan water cannon juga telah disiapkan, lalu masker pun sudah petugas bagikan kepada warga.

(Baca juga: Sempat Incar Pria Lain, Mulan Jameela Ngaku Nikahi Dhani bukan Karena Cinta!)