NOVA.id – Penyakit jantung adalah salah satu penyakit serius yang bisa merenggut nyawa kita.
Sekitar 17,7 juta orang di dunia yang meninggal pada 2016 akibat penyakit jantung.
Sebanyak 80 persen dari angka tersebut disebabkan oleh serangan jantung mendadak.
(Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati)
Serangan jantung sering terjadi tiba-tiba dan bisa datang kapan saja, bahkan di pagi hari.
Sebenarnya malah kebanyakan orang mengalami serangan jantung di pagi hari.
Apa yang membuat serangan jantung lebih banyak terjadi ketika pagi hari?
(Baca juga: Disebut-sebut Mirip Sang Ayah, Begini Rupa Wajah Anak Rinni Wulandari dan Jevin Julian)
Serangan jantung biasanya terjadi ketika salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan, bisa karena terlalu banyak lemak.
Hal ini membuat aliran darah tidak lancar ke jantung, sehingga jantung kekurangan oksigen serta makanan.
Maka itu, jaringan di sekitar otot jantung rusak dan mati, sampai tak bisa memompa darah lagi.
(Baca juga: Akibat Erupsi Gunung Sinabung yang Dahsyat, Desa-Desa Ini Harus Rela Bergelap-gelapan)
Kondisi ini memang bisa terjadi kapan saja, tapi para ahli menyatakan bahwa serangan jantung lebih sering terjadi di pagi hari.
Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, salah satunya penelitian yang melibatkan sebanyak 12 ribu lebih kasus penyakit jantung.
Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa serangan jantung memang lebih sering, bahkan juga disebut-sebut lebih berbahaya, jika terjadi di pagi hari.
(Baca juga: Inspiratif! Ingin Kurangi Kasus Perceraian di Surabaya, Begini yang Dilakukan oleh Pemkot Surabaya)
Para ahli menyatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan jam biologis tubuh.
Di pagi hari, tubuh secara otomatis akan mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja dengan normal.
Sedangkan sebelumnya organ-organ tubuh bekerja dengan lambat, karena di malam hari kita beristirahat.
(Baca juga: Baru 2 Bulan, Sudah 10 TKI Asal NTT yang Meninggal Dunia dan Kebanyakan Perempuan)
Ibaratnya, setiap pagi tubuh akan melakukan “pemanasan” pada setiap organnya, termasuk jantung dan pembuluh darah.
Permintaan darah dan makanan meningkat di dalam tubuh, sehingga jantung harus memompa darah lebih cepat.
Selain itu, pembuluh darah cenderung menyempit di pagi hari. Hal ini yang membuat jantung semakin bekerja keras.
(Baca juga: Psst… Ternyata Makanan Ini Bikin Miss V Sehat dan Suami Senang, loh!)
Jika saat itu ada penyumbatan di salah satu pembuluh darah, maka serangan jantung tidak bisa dihindari. Ketika itu, seseorang akan mengalami berbagai gejala serangan jantung.
Apa yang harus dilakukan jika terkena serangan jantung di pagi hari?
Sebenarnya, sebelum serangan jantung terjadi, ada tanda-tanda awal yang bisa diwaspadai, seperti:
(Baca juga: Menakjubkan, Ternyata Ini Dia 5 Rahasia Tak Terduga Avokad untuk Tubuh Kita!)
- Tiba-tiba lebih sulit bernapas
- Merasa dada tidak nyaman dan berdebar-debar
- Terasa sakit dan tidak nyaman pada bagian lengan dan leher
- Keringat dingin
- Merasa mual
- Tiba-tiba kepala terasa ringan atau kliyengan
(Baca juga: Gara-gara Tak Lakukan Ini Saat Foto Bareng Fans, Raisa Dibilang Sombong!)
Terkadang, gejala awal serangan jantung pria dan perempuan juga berbeda-beda.
Kebanyakan pria mungkin hanya akan mengalami rasa tidak nyaman dan tertekan pada bagian dada.
Namun, perempuan yang akan mengalami serangan jantung, cenderung lebih banyak mengalami sesak napas, mual, dan muntah.
(Baca juga: Gara-gara Tak Lakukan Ini Saat Foto Bareng Fans, Raisa Dibilang Sombong!)
Gejala ini terkadang mengecoh kaum perempuan karena hampir mirip dengan gejala ketika ia datang bulan atau pramenstrual syndrome (PMS).
Namun, apapun gejala yang dialami, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya! (*)
(Wisnubrata/Kompas.com)