NOVA.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyerang siapa saja.
Penyakit yang menyerang pembuluh darah ini, ternyata lebih banyak diderita oleh prempuan dewasa setelah menopause.
"Prevalansi parempuan setelah menopause lebih tinggi daripada laki-laki," ujar Dr. dr. Yuda Taruna, Sp.S, ketua InaSH.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Namun, prevalensi perempuan penderita hipertensi lebih kecil.
Jika dibandingkan dengan pria justru pada masa ini prevalensi pria lah yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan karena hormon estrogen pada perempuan.
(Baca juga: Makin Tua Makin Cantik, Ini Dia Potret Natalie Sarah Pasca Jarang Muncul di Layar Kaca)
"Kaitannya erat dengan hormon," ujar dr. Rossana Barack, SpJp, FIHA, ketua Scientific Meeting of InaSH.
Untuk masalah penyakit, perempuan dan laki-laki sangatlah berbeda.
Bahkan beberapa penyakit tertentu lebih menyerang perempuan daripada laki-laki, seperti kanker.
(Baca juga: Tak Terima Ditilang, Ibu Ini Ngamuk dan Gigit Tangan Polisi Hingga Terluka)
"Perempuan itu istimewa sekali," ungkap dr. Rossana.
Menurut dokter Rossana, jika perempuan di bawah umur 50 tahun sudah menderita hipertensi maka selanjutnya bisa terserang komplokasi vaskula.
Jika hal ini terjadi pravelansinya jauh lebih jelek daripada laki-laki.
(Baca juga: Sering Terjerat Kasus Narkoba, Para Artis Deklarasi Anti Narkoba Bersama Pihak Kepolisian, Berikut Kesepakatannya)
"Memang demikian, dibawah 50 tahun sudah sering kali kecolongan," tambah dr. Rossana.
Karena tanda-tanda dari hipertensi sendiri tidak terlihat dan itulah yang menjadi penyebabnya.
"Hipertensi silence killer," ujar dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA, FAsCC, pakar hipertensi dan pendiri InaSH.
(Baca juga: Menjelang Akhir Pekan, Siapkan Waktu Santap Bersama Keluarga di Sini, yuk!)
Sahabat NOVA, mari jaga kesehatan dan juga gaya hidup agar terhindar dari hipertensi, yuk! (*)