“Kami telah meminta warga untuk menghapus semua video,” ucapnya.
Namun, karena semua pelaku masih di bawah umur, polisi hanya melakukan mediasi dan pembinaan. Semua pelaku kemudian dikembalikan ke rumah masing-masing.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepulauan Bangka Belitung Sapta Qodriah mengatakan, sosialisasi di sekolah-sekolah perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Alhamdulillah bersama kepolisian, semua yang terlibat, termasuk pihak keluarga, telah dipertemukan dan dimediasi. Semuanya sepakat damai. Kami mengingatkan agar tidak merekam dan menyebar sesuatu yang bisa bermasalah secara hukum,” ujar Sapta. (*)
Heru Dahnur/Kompas.com