NOVA.id – Tak sedikit perempuan yang menggunakan lip balm setiap saat.
Tujuannya, tentu saja untuk melembapkan bibir.
Bahkan menurut survei yang dilakukan oleh majalah Marie Claire di AS menemukan bahwa setengah pembaca mereka menyebutkan lip balm merupakan produk perawatan yang wajib dibawa kemanapun.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil
Saat kita mengalikasikan lip balm ke bibir, maka kelembapan bibir kita disegel agar tidak menguap.
Selain itu, lip balm juga berfungsi sebagai pelembap itu sendiri, seperti yang dilansir dari laman Meetdoctor.
Namun menurut Dr. Joshua Zeichner, dermatolog dari New York, bibir kita pada dasarnya mampu memperbaiki diri dan mempertahankan hidrasi.
(Baca juga: Simak Kisah Sri Purwanti, Sukses Sulap Bahan yang Biasa Dipandang Sebelah Mata Jadi Panganan yang Mendunia)
“Penggunaan lip balm yang terlalu sering mungkin leih banyak bahaya daripada manfaatnya,” lanjutnya.
Lip balm diduga memiliki sikap adiktif.
Tak hanya itu, bahan pembuat lip balm yang terdiri dari campuran exfoliant atau yang menghilangkan kulit mati dan emolien yang digunakan untuk melembutkan kulit dari asam salisilat sampai kapur barus, fenol, dan mentol yang berguna untuk mendinginkan bibir namun juga membuat bibir kering.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Apalagi, bila kita menggunakannya terlalu sering.
Sifat adiktif lip balm bukan berasal dari bahannya, namun dari kita yang berpikiran harus terus menerus menggunakan lip balm setiap saat.
Perilaku ini, menurut Joel Rose, direktur OCD Action, termasuk dalam golongan gangguan mental kompulsif.
(Baca juga: Selain Sridevi, Ini Deretan Artis Dunia yang Juga Ditemukan Tewas di Kamar Mandi)
Meskipun demikian, penggunaan lip balm setiap hari sangat dianjurkan.
Apalagi, bagi mereka yang memiliki masalah bibir kering, pecah-pecah dan eksim bibir yang bisa diatasi dengan penggunaan lip balm.
Nah, bagi yang memiliki masalah pada bibir namun lip balm saja tak mampu menyelesaikannya, saatnya konsultasi pada dokter, ya! (*)