Sementara untuk pengobatan, meskipun kasus pelayanan kanker hanya 3 persen, namun untuk pembayaran obat-obatannya mencapai 43 persen.
Sementara bila dilihat dari total biayanya mencapai Rp2,49 triliun atau 36,61 persen.
Walaupun begitu, Elsa menekankan bahwa program ini tetap fokus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
(Baca juga: Ternyata Dosen Perempuan Ini Pelaku Penyebaran Berita Hoax, Apa yang Diunggah di Sosmed?)
“Jaminan komprehensif khusus kanker memang memakan biaya besar. Satu kunjungan saja membutuhkan dukungan iuran dari 1.325 orang sehat,” tutur Elsa.
Seminar nasional yang diselenggarakan IKA PPSP Makassar, DKI & Java dengan Ketua Umum Ir. Aldi Unggul Altas, MBA bekerja sama dengan PPLIPI (Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia dengan Ketua Umum Dra. Hj. Indah Suryadharma Ali dan IDGHN (International Diaspora Health Network) dengan Ketua Umum Dra. Hani Moniaga.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Hari Kanker Dunia, juga merupakan ajang para peserta seminar mendapat informasi tentang berbagai kemudahan maupun kendala yang dihadapi para penderita kanker.
(Baca juga: Belum Sempat Registrasi Ulang Padahal Melewati Masa Tenggat? Begini Caranya)
Selain itu, seminar ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam pencegahan serta penanganan kanker yang lebih baik di era BPJS sekaligus menemukan solusi ataupun strategi yang dapat disampaikan pada para pemangku kebijakan sesuai kebutuhan para pasien.
Para peserta terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang sebagian besar dari komunitas penderita kanker, pemerhati kesehatan khususnya kanker, dokter dari Institusi Pendidikan Kesehatan, praktisi kesehatan, organisasi, dan masyarakat umum.(*)