Trauma Hingga Tak Mau Sekolah Lagi, Ibu Korban Pemerkosaan Terus Menuntut Keadilan

By Amanda Hanaria, Kamis, 1 Maret 2018 | 11:00 WIB
Waspada kekerasan seksual terhadap anak (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Hati ibu mana yang tak hancur jika melihat anak yang dikandung selama sembilan bulan dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang harus jadi korban kejahatan.

Parahnya lagi, kejahatan yang dilakukan merupakan kejahatan yang terbilang luar biasa.

Baca juga: Hati-Hati! Korban Pemerkosaan Juga Bisa Jadi Tersangka, Lihat Penjelasan Pasal Berikut Ini

Seperti yang dialami Indrawati, ibu yang anaknya jadi korban pemerkosaan pada April 2017 lalu.

Kala itu, FK (12) jadi korban pemerkosaan yang notabene pelakunya masih berusi remaja (20 tahun).

Saat itu, anaknya sedang main ke rumah temannya di Desa Belanti Tanjung Raja. R yang ada di sana lalu menarik FK ke kamar rumah teman tempat ia bermain lalu memperkosa FK.

Baca juga: Mirip Banget! Beginilah Wajah-Wajah Cantik Kedua Putri Sridevi

Lantaran pelaku memiliki badan yang besar membuat korban tak berdaya dan tak bisa melawan.

Dilansir dari Kompas.com, warga Warga Desa Jagolano, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini mengkhawatirkan pelaku dihukum ringan atau bahkan dibebaskan dari segala tuntutan.

Meski kejadian tersebut sudah hampir setahun berlalu, Indrawati masih tak bisa hidup dengan tenang.

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

Ia tak rela jika anak gadisnya harus menderita seumur hidup lantaran harus mengalami trauma serta menanggung malu akibat apa yang ia alami.

“Anak saya masih trauma dan tidak mau sekolah lagi. Ia juga sekarang jarang pulang dan lebih suka di rumah neneknya atau temannya. Saya berharap hakim menggunakan hati nurani dan menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya,” ujar Indrawati, dikutip NOVA.id dari Kompas.com.

Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga

Ia berharap pihak pengadilan bisa memberikan jawaban yang sesuai atas apa yang menimpa putri kesayangannya itu.

Sementara itu, sang anak kini mengalami trauma parah hingga berhenti dari sekolah lantaran malu dengan teman sekolahnya. (*)