NOVA.id - Seorang perempuan berinisial NS (36) meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri di sebuah kamar di Hotel Surya Indah di Jalan Raya Ponorogo KM 5, Kaibon, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Korban meninggal dunia di RS Griya Husada, Senin (5/3) malam, setelah diantarkan oleh pria selingkuhannya.
Kasubbag Humas Polres Madiun AKP Sumantri menuturkan, kejadian bermula saat korban pamit kepada suaminya yang berinisial RN akan pergi ke Madiun untuk mereparasi ponselnya pada Senin (5/3) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Korban pamit suaminya mau pergi servis handphone ke Madiun. Lalu, oleh suaminya diantar hingga Jalan Raya Dolopo," katanya, Selasa (6/3).
Korban lalu meminta suaminya segera pulang setelah mengantarnya ke Jalan Raya Dolopo.
Dia mengaku ingin pergi ke Madiun menggunakan bus.
Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga
Namun, bukannya naik bus ke Madiun untuk servis ponsel, NS ternyata sudah membuat janji dengan pria lain tanpa sepengetahuan suaminya.
Korban dijemput oleh pria berinisial RS sekitar pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya, RS dan NS pergi ke Hotel Surya Indah dan menyewa kamar bernomor 121. Kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, pria tersebut keluar kamar dan meminta tolong kepada pegawai hotel bernama Yudiono dan Narno karena NS tidak sadarkan diri.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Oleh pegawai hotel, lanjut Sumantri, disarankan agar membawa NS ke RS Griya Husada Madiun.
Dalam keadaan tak sadarkan diri, korban diantar oleh RS menggunakan taksi ke RS Griya Husada, Kota Madiun.
Korban diterima oleh dokter bernama Dewi dan perawat Tri Wahyu Handoko. Saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal.
Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!
"Dokter RS Griya Husada curiga karena saat dibawa sudah meninggal lalu melaporkannya ke Polsek Taman," kata Sumantri.
Polisi menduga korban sudah meninggal sejak di kamar hotel sehingga kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Madiun.
Sumantri mengatakan, polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh atau karena overdosis.
Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan bekas luka pada fisik korban.
Baca juga: Sukses Persunting Putri Marino Jadi Istri, Ternyata Begini Impian Pernikahan Ala Chicco Jerikho
Namun, dari barang bukti yang diamankan, yakni celana dalam warna ungu terdapat bercak darah dan bercak kekuningan.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah, korban diduga meninggal dunia tidak wajar.
"Dugaannya belum bisa disimpulkan karena masih mencari bukti-bukti yang cukup. Tapi kalau hasil pemeriksaan sementara, bersih tidak ada luka-luka," ungkapnya.
Sementara itu, seorang karyawan Hotel Surya Indah, Sarodi, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, saat masuk ke dalam hotel, korban dalam kondisi sehat.
Baca juga: Ingat, Cuci Dulu Pakaian Baru Sebelum Dipakai, ya! Ini Alasannya
"Waktu masuk ya waras (sehat). Tapi tiba-tiba terus sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai taksi," katanya.
Dia menuturkan, pasangan itu memang kerap menginap di hotel tersebut.
"Udah langganan kok," kata Sarodi yang kemudian dijemput anggota kepolisian Polres Madiun untuk diperiksa.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Sementara itu, rekannya, Galih, menyebutkan, harga sewa kamar nomor 121 yang dipakai korban dan pasangannya Rp 50.000 per hari.
Kamar itu dipasangi garis polisi. Meski demikian, masih banyak tamu yang keluar masuk hotel. (*)
Caroline Damanik/Kompas.com Sumber: Surya Online