NOVA.id – Saat berolahraga selalu menggunakan alat fitness tracker?
Nah, alat itu tak hanya bisa membantu kita memantau aktivitas berolahraga kita saja, loh!
Dilansir dari laman Women’s Health Magazine, fitness tracker juga bisa membantu kita tahu apabila ada gangguan kesehatan yang sedang kita alami.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
Seperti yang dialami oleh Patricia Lauder yang berusia 73 tahun, fitness tracker yang digunakannya mengeluarkan tanda bahwa detak jantungnya bermasalah.
Patricia mengalami kelelahan yang sangat dan mulai memiliki pernafasan yang pendek, bahkan tak mampu lagi berjalan jauh seperti biasanya.
Kemudian, melalui fitness tracker yang dikenakannya, Patricia menyadari bahwa detak jantungnya yang biasa adalah 68-70 kali per menit meningkat setiap harinya hingga 140 kali per menitnya.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Meskipun tubuhnya terasa mudah lelah dalam beberapa minggu, namun tes kesehatan, X-Rays, dan tes laboratorium lain tak membuktikan adanya gangguan kesehatan.
Namun, ketika ia melakukan CT scan, hasilnya mengagetkan.
Dirinya diketahui mengidap pulmonary embolism atau penggumpalan darah di paru-parunya.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)
Penggumpalan tersebut mengganggu kerja jantung dan paru-parunya, sehingga detak jantungnya semakin meningkat.
Menurut Jennifer Wider, MD., penggumpalan darah di paru-paru umumnya terjadi di usia tua, namun bisa juga terjadi pada usia muda.
Faktor risiko yang bisa mempengaruhi adalah kontrasepsi, kehamilan dan kelahiran terutama dengan prosedur C-section, dan kegemukan atau obesitas.
(Baca juga: Jangan Bingung Lagi, Inilah Tekanan Darah Normal Menurut Kata Dokter Ahli)
Detak jantung yang lebih cepat atau tak wajar bisa menjadi tanda dari penggumpalan darah pada paru-paru, karena jantung berusaha mengimbangi kurangnya oksigen yang dikirim ke paru-paru.
Wider mengatakan, bila perubahan detak jantung tak terlalu drastis, kita tak perlu khawatir.
Namun, bila perubahan terlalu cepat atau lambat, kita harus segera konsultasi ke dokter.(*)