Awas, Sebaiknya Hindari Deodoran yang Mengandung 4 Bahan Ini karena Akibatnya Bisa Fatal

By Winggi, Selasa, 13 Maret 2018 | 07:20 WIB
Bahan berbahaya yang terdapat di dalam deodoran (Winggi)

NOVA.id- Tubuh yang wangi sepanjang hari akan membuat kita lebih percaya diri untuk beraktivitas bersama orang lain.

Dengan begitu, deodoran wajib digunakan setiap harinya.

Deodoran merupakan komponen yang penting karena bisa menghilangkan keringat dan mengusir bau tak sedap pada ketiak.

Namun, meski deodoran merupakan dewa penolong untuk mengusir bau badan, kita tetap harus memperhatikan kandungan yang ada di dalamnya.

(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)

Saat ini banyak produk deodoran yang dijual di pasaran.

Kebanyakan merek deodoran dibuat dengan bahaya berbahaya yang bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Ada beberapa kandungan deodoran yang wajib kita hindari.

Melansir She Finds, berikut kandungan deodoran yang seharusnya kita sebab bia memicu kanker.

(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)

1. Parabens

Paraben ditemukan di dalam beberapa produk kosmetik dan perawatan kecantikan kulit.

Namun penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan jika kandungan ini sebenarnya sangat berbahaya.

Sebuah penelitian di tahun 2004 menemukan bahwa paraben dikaitkan dengan kanker payudara dan mereka juga bisa mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.

"Paraben dianggap berbahaya karena meniru estrogen di dalam tubuh, yang pertama kali dikaitkan dengan kanker payudara dan masalah reproduksi di awal tahun 2000an. Beberapa juga percaya bahwa menghirup bahan ini berbahaya karena jika paraben dapat disimpan di dalam tubuh, ada kemungkinan mereka dapat menimbulkan risiko kesehatan dari waktu ke waktu, "menurut Dr. Harold Lancer, dermatolog selebriti dan pendiri Lancer Skincare.

(Baca juga: Jangan Disepelekan, Inilah 7 Warna Darah Haid yang Harus Kita Perhatikan untuk Mencegah Berbagai Gangguan Kesehatan)

2. Aluminium

Bahan ini merupakan salah satu bahan antiperspirant karena mengurangi kelembapan dan menghambat saluran keringat di ketiak kita.

Aluminium juga meminimalkan bau badan dengan menghambat bakteri yang memakan keringat.

Tapi semua penyumbatan itu sebenarnya bisa berdampak buruk bagi tubuh karena tidak membiarkan racun yang diperlukan keluar.

 "Kami percaya berkeringat adalah fungsi tubuh yang normal dan penting untuk tidak hanya mengatur suhu tubuh, tapi juga membersihkan tubuh dari racun dan bekerja untuk menjaga kesehatan tubuh," kata Danielle Raynor, pendiri merek kecantikan alami Lavanila.

Bahan ini juga dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.

"Selama tahun 1960an dan 1970an, aluminium diidentifikasi sebagai tersangka yang mungkin terjadi pada Alzheimer," kata Keith Fargo, direktur program ilmiah dan penjangkauan untuk Asosiasi Alzheimer.

Penelitian lain menemukan bahwa pasien Alzheimer memiliki kadar aluminium tinggi di otak mereka, membuat para peneliti membuat hubungan yang menakutkan antara ramuan dan penyakit yang populer.

(Baca juga: Film Teman Tapi Menikah Alami Perubahan Jadwal Tayang Menjadi 28 Maret 2018)

3. Methylchloroisothiazolinone

"Saya sangat menyarankan untuk menghindari methylisothiazolinone, karena ini dapat menyebabkan masalah kulit alergi pada beberapa orang," saran Dr. Adam Sheridan, seorang dermatolog yang berbasis di Melbourne.

Bahan ini tidak hanya bersembunyi di deodoran kita, tapi juga dapat ditemukan dalam tisu basah dan pelembap tertentu.

(Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Ternyata 5 Produk Ini Dilarang Dipakai Setiap Hari! Nomor 4 Pasti Banyak yang Tak Tahu)

4. Triclosan

Bahan lainnya yakni Triclosan.

Diketahui jika bahan ini bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan dermatitis kontak.

Menurut Organics.org, FDA mengklasifikasikan triclosan sebagai pestisida, sedangkan IARC memilikinya terdaftar sebagai karsinogen yang mungkin.

(Baca juga: Duh, Wajah Mulai Berkeriput! Daripada Bikin Tak Pede, Lakukan 7 Cara Mudah Ini, yuk!)

Untuk mencari solusi lain, mungkin kita bisa menggunakan deodoran dengan kandungan yang lebih alami.

Namun jika sulit untuk menangani masalah bau badan, kita bisa konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunkan deodoran. (*)