NOVA.id – Akhir pekan ini umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi.
Akan ada empat pantangan yang dilalui oleh umat Hindu atau yang dikenal dengan brata penyepian, yaitu amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Nyepi biasanya dimulai pukul 06.00 Wita dan berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
Salah satu pantangan yang begitu terasa untuk para wisatawan adalah amati lelungan.
Di mana para turis pun harus mengikuti aturan tersebut, tidak diperbolehkan jalan-jalan ke luar penginapan selama Nyepi.
Bila tetap memaksa untuk bepergian, nantinya akan ada polisi adat atau pecalang yang mengawasi ketertibaan saat pelaksaan Nyepi.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)
Ada tipsnya agar liburan kita tetap menyenangkan namun tidak mengganggu prosesi yang ada.
1. Perhatikan pemesanan tiket pesawat
Ketika memilih berkunjung ke Bali saat Nyepi, pastikan sudah memesan tiket pesawat dengan keberangkatan sebelum Hari Raya Nyepi, dan tiket pulang usai Nyepi.
Di saat Hari Raya Nyepi, Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai biasanya menginformasikan kepada pihak maskapai dan biro perjalanan untuk menutup semua pembelian tiket.
Saat Nyepi pula, bandara, pelabuhan, dan terminal diliburkan, sehingga sebaiknya lakukan perencaan dengan baik.
(Baca juga: Kalina Oktarani Bongkar Perlakuan Chika Jessica Selama Berpacaran dengan Deddy Corbuzier)
2. Tidak keluar dari penginapan dan tidak membuat keributan
Ada aturan yang melarang agar tidak bepergian saat Nyepi, termasuk untuk para turis agar tidak keluar dari penginapan.
Bila bosan di dalam kamar hotel, kita bisa menikmati fasilitas hotel atau pun berjalan-jalan di lingkungan hotel.
Seperti halnya jogging, kelas yoga, dan berenang.
(Baca juga: Begini Cara Mudah Mengenali Jenis Kulit Wajah dan Langkah Tepat Mengatasi Masalahnya)
Nah jika kita hanya berdiam diri di kamar, sebaiknya tidak menggunakan volume yang terlalu besar.
Kita bisa kecilkan suara televisi agar tidak membuat keributan.
Selama 24 jam, umat Hindu Bali melaksanakan ajaran caturbrata (amati geni, amati lelanguan, amati lelungan, dan amati karya).
Tidak seorang pun boleh berpergian tanpa seizin pecalang, petugas keamanan adat setempat.
(Baca juga: Bukan Mitos! Ternyata Kita Bisa Menurunkan Berat Badan Walau Porsi Makan Besar, Inilah Caranya)
3. Hanya lampu kamar hotel yang menyala Ketika Nyepi, semua lampu hotel bagian luar harus dimatikan dan tidak ada sedikit pun cahaya yang ke luar.
Termasuk lampu balkon, jika di kamar hotel Anda dilengkapi dengan balkon.
Bila kita menyalakan lampu kamar, maka sebaiknya tutup jendela menggunakan tirai serapat mungkin, agar cahaya tidak terpapar ke luar.
(Baca juga: Pemilik Kulit Kering Tak Perlu Khawatir, Cukup Lakukan 4 Cara Mudah Merawatnya Ini)
4. Berlaku sopan saat upacara
Akan ada rangkaian upacara adat sebelum Nyepi digelar.
Ketika kita melihat upacara adat sebaiknya bersikap dan berpakaian sopan.
Salah satunya yaitu tidak berjalan di depan rombongan umat atau melangkahi sesajen yang baru saja dihaturkan.
(Baca juga: Awas, Sebaiknya Hindari Deodoran yang Mengandung 4 Bahan Ini karena Akibatnya Bisa Fatal)
5. Minta bantuan petugas hotel jika sakit
Bila kondisi tubuh menurun, merasa sakit dan perlu konsultasi ke dokter, maka segera minta bantuan ke petugas hotel untuk mencari ambulans.
Biasanya akan ada ambulans dari rumah sakit untuk menjemput kita.
Perlu diketahui hanya ambulans kendaraan yang boleh berpergian selama Nyepi.
(Baca juga: Jangan Disepelekan, Inilah 7 Warna Darah Haid yang Harus Kita Perhatikan untuk Mencegah Berbagai Gangguan Kesehatan)
6. Siapkan makanan dan perbekalan lainnya
Karena selama Nyepi semua toko di Bali akan tutup, sebaiknya persiapkan segala kebutuhan sehari sebelumnya.
Siapkan persediaan makanan pagi, siang, malam, camilan, hingga obat-obatan.
Selamat berlibur! (*)
(Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/Kompas.com)