Demi Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia di Bali, Lihat yang Dilakukan 2 Polwan Cantik Ini

By Amanda Hanaria, Senin, 19 Maret 2018 | 10:30 WIB
Brigadir Popy (kanan) dan Bripda Fitria (berjilbab) dua polwan yang sempat menyamar sebagai PSK di Bali (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Baru-baru ini Kepolisian Resort Garut baru saja membongkar sindikat tindak pidana perdagangan manusia di kawasan wisata Bali.

Adapun warga asal Garut dikirim ke Bali untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Dilansir dari Kompas.com, kejahatan tersebut dapat terkuak usai dua polwan diutus untuk menyamar sebagai PSK.

Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga

"Jadi kita tugaskan dua polwan menyamar jadi gadis yang akan dipekerjakan sebagai PSK, ditawarkan kepada pemilik tempat hiburan di Bali," jelas Budi di Garut, Minggu (18/3), dikutip dari Kompas.com.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengungkapkan, delapan orang pelaku diamankan. 

Peran mereka, yakni merekrut gadis-gadis di Garut, petugas di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, hingga pemilik tempat hiburan di kawasan Pantai Sanur, Bali. 

Budi menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan dua orang warga Garut yang merekrut gadis-gadis di Garut. 

Baca juga: Dian Sastro Pegang Rokok Saat Pesta Ulang Tahunnya, Warganet: Enggak Nyangka!

Adapun dua polwan yang ditugaskan adalah Brigadir Popy Puspasari dan Bripda Fitria Oktavia.

Mereka yang juga merupakan anggota penyidik di unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Garut tersebut menggunakan nama samaran Dewi untuk Brigadir Popy dan Bella untuk Bripda Fitria. 

"Awalnya masuk ke sana diwawancara dulu sama karyawan di sana," dikutip dari Kompas.com.

Selama proses wawancara, Popi ditanya mengenai kesiapannya menjadi PSK di tempat hiburan tersebut. 

Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!

"Setelah diwawancara dan saya menyatakan siap, kemudian disuruh istirahat di kamar," katanya.  

Dia mengaku tidak terlalu lama berada di dalam tempat hiburan tersebut.

Setelah itu, dia langsung menghubungi tim Satreskrim Polres Garut pimpinan Kasatreskrim AKP Aulia Djabar yang telah berada di dekat tempat hiburan tersebut. 

"Jadi enggak lama, enggak sampai disuruh melayani tamu," ujar Popy. (*)