Viral! Pria yang Disebut Driver Ojek Online Ini Dipaksa Menikah oleh Penumpangnya, Ternyata Begini Fakta yang Terjadi!

By Healza Kurnia, Kamis, 22 Maret 2018 | 09:10 WIB
Pria yang disebut pengemudi ojek online dipaksa menikah oleh penumpangnya (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Sebuah kejadian unik sekaligus membuat heboh masyarakat dalam dunia transportasi online kembali terjadi.

Kali ini, kabar seorang pengemudi ojek online di Makassar dipaksa menikahi penumpang perempuannya viral di media sosial.

Pria yang diajak menikah tersebut diketahui bernama Sadarul yang disebut sebagai pengemudi ojek online.

Baca juga: Dikenal sebagai Vokalis Rock, Tantri 'Kotak' Sekarang Berhijab?

Dilansir dari Kompas.com, saat dikonfirmasi, Sadarul membantah bahwa dirinya bukanlah pengemudi ojek online.

Namun, kejadian dirinya dipaksa untuk menikahi perempuan yang diboncengnya adalah benar dialaminya.

Sadarul mengatakan, hari itu, Rizal, temannya yang adalah pengemudi ojek online menghubunginya.

Rizal minta tolong untuk mengantarkan teman perempuannya yang bernama Amelia Dewi.

Baca juga: Jangan Takut Jarum, Inilah Syarat dan Manfaat yang Bisa Kita Dapatkan Setelah Donor Darah, Salah Satunya Bisa Bakar Kalori!

Dia pun menyanggupi lalu menjemput Amelia di Jalan Hertasning yang tak jauh dari rumah kosnya.

Saat bertemu, Amelia meminta mampir dulu ke rumah kos Sadarul di Jalan Emisaelan untuk minum air putih karena kehausan.

Dia mengaku baru saja selesai berolahraga.

Tanpa curiga, Sadarul membawa Amelia ke rumah kosnya yang memang tak jauh dari lokasi jemputannya.

Baca juga: Selain Obat Dokter, 6 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Turunkan Demam loh!

"Jadi baru sehari sudah ketemu, besoknya Amelia datang lagi ke rumah kos dan memaksa saya mengantarkan dirinya untuk jalan-jalan. Tapi saya tidak bisa karena saya baru tiba dari kampung di Kabupaten Takalar," kata Sadarul.

Dengan alasan kelelahan habis perjalanan jauh, Sadarul menolak ajakan Amelia.

Tetapi Amelia tetap memaksa, bahkan nekat menunggu di depan pintu pagar rumah kos.

Sadarul mulai curiga.

Baca juga: Film 'Teman Tapi Menikah' Akan Segera Tayang, Ditto Ngaku Deg-degan!

"Bukan saya saja yang resah, tapi penghuni kos lainnya. Amelia memaksa mau masuk, tapi tidak diperbolehkan. Dia sempat memanjat pagar dan melempari kaca jendela kamar kos. Tapi kami semua diamkan saja sampai dia tertidur di depan pintu pagar," tuturnya.

Keesokan harinya pun, lanjut Sadarul, Amelia tetap masih menunggu di depan rumah kos.

Akhirnya, Sadarul menghubungi kembali rekannya, Rizal, agar datang menjemput temannya itu.

"Tapi Rizal tidak mau datang, sampai akhirnya Amelia memaksa diantarkan ke Departemen Agama Jl Rappocini. Agar masalah selesai, saya antar dia ke Departemen Agama. Ternyata, Amelia meminta dinikahi. Saya pun menolak dan warga banyak berdatangan saat saya terlibat cekcok. Saya pun meminta warga agar mengamankan Amelia sambil menunggu polisi datang," ungkapnya.

Baca juga: Coba Sembuhkan Penyakit Otot dan Stres dengan Terapi Sengatan Lebah, Perempuan Ini Justru Alami Hal Tak Terduga

Aparat kepolisian pun datang menjemput Sadarul dan Amelia. Keduanya lalu dibawa ke Markas Polsekta Rappocini untuk dimintai keterangannya.

"Saat di Polsekta Rappocini, keponakan Amelia datang menjemput tantenya itu. Keponakannya Amelia mengaku, tantenya mengalami kelainan jiwa. Masalah pun selesai dan saya cabut laporan," ungkapnya.

Tanpa tak disangka, keesokan harinya Amelia datang lagi bersama anggota Polsekta Panakukang.

Baca juga: Pamer Foto Pernah Gemuk, Leher Taqy Malik Malah Jadi Pehatian Netizen!

Di situ, Sadarul dituduh telah melakukan pemerkosaan.

Namun setelah diselidiki oleh acerita viralparat kepolisian, laporan Amelia adalah palsu.

"Saya sempat kaget, termasuk juga dengan penghuni rumah kos lainnya. Teman-teman kos bilang, kita dapat masalah besar ini dituduh melakukan pemerkosaan. Tapi saat di Polsekta Panakukang, ada seorang Polwan yang mengenali Amelia. Polwan itu pernah menangani kasus Amelia dengan laporan yang sama. Polwan itu pun menegaskan bahwa Amelia mengidap gangguan kejiwaan," ungkapnya.(*)

Hendra Cipto / Kompas.com