Hebat, Mahasiswa Asal Indonesia Turut Semarakkan Parade Chingay 2018

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 23 Maret 2018 | 11:00 WIB
Hebat, Mahasiswa Asal Indonesia Turut Semarakkan Parade Chingay 2018 (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Parade terbesar di Singapura, Parade Chingay, kembali digelar.

Acara tersebut diikuti oleh para pelajar di Singapura, termasuk kontingen dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Kontingen MDIS sendiri beranggotakan 60 pelajar internasional dari 10 negara di kampus tersebut dan berhail membuat penonton kagum di parade tersebut.

(Baca juga: Jangan Cemas, Ini Tips Ampuh untuk Membangun Kepercayaan dengan Orang Lain)

Tampil dengan kostum berbahan hologram, dan model “mobil terbang” berskala 1:1 atau ukuran asli, kontingen mahasiswa ini memukau para penonton.

Kendaraan unik itu dikonsep, didesain dan dibuat dengan printer 3D standard industri di Sekolah Teknik MDIS (MDIS School of Engineering).

Mobil terbang tersebut merupakan model pertama yang dirakit oleh kontingen MDIS semenjak partisipasi mereka dalam parade itu.

(Baca juga: 2 Bulan Dianiaya Ibu Kandung Hingga Babak Belur, Beginilah Kondisi Bayi Calista yang Sekarat di Rumah Sakit)

Puspa Aroma, mahasiswa tingkat akhir di Bangor University program Bachelor of Science (Hons) in Business Studies and Finance dan Wakil Presiden Business Club Exco MDIS (2017-2018) mengatakan, selain mahasiwa asal Indonesia, termasuk dalam kontingen ini juga adalah mahasiswa asal  Jepang, Rusia, Myanmar, Korea Selatan, dan China.

Keberagaman kontingen ini merupakan refleksi dari kehidupan mahasiswa di MDIS yang multikultural yang menunjukkan persatuan dan persahabatan di antara mahasiswa dari kebudayaan yang berbeda.

“Saya senang saat saya dapat tampil di depan banyak penonton. Dengan berpartisipasi di Chingay, saya mengenal banyak teman baru dari berbagai negara dan beragam kebudayaan,” kata Puspa Aroma, dengan menambahkan dia juga belajar untuk mampu mengatur waktu secara bijaksana untuk belajar, ujian, dan latihan menari.

(Baca juga: Mumpung Akhir Pekan, Melakukan Hal Ini Bisa Bikin Stress Hilang, loh!)

Menurutnya, kegiatan ini adalah pengalaman yang sangat bagus dan tak terlupakan bagi dirinya.

Ra Woonjae, mahasiswa tingkat awal  Teknik Elektro MDIS yang memainkan peranan penting dalam project ini juga mengungkapkan cerita menarik.

“Mobil terbang” ini memiliki panjang 3 meter dan tinggi 1,7 meter, dibuat dilengkapi oleh baling-baling berputar pada “sayapnya” yang merefleksikan visi mahasiswa sebagai kendaraan masa depan, merupakan project gabungan yang dipelopori oleh sembilan mahasiswa dari Sekolah Teknik MDIS dan melibatkan tujuh anggota staf yang bekerja lebih dari 100 jam.

(Baca juga: Awas, Dianggap Bersih Ternyata Peralatan Dapur Ini Menyimpan Bakteri loh, Yuk Segera Dicuci!)

Selain itu, “mobil terbang” tersebut juga menjadi simbol “masa depan pendidikan”, yang menunjukkan inovasi di bidang teknologi (3D printing) dan terhadap beberapa ilmu baru yang mulai bermunculan (precision engineering).

“Melalui project ini, kami tidak hanya memiliki kesempatan untuk menguji keterampilan teknik kami dan mencoba teknologi 3D printing yang tersedia di sekolah kami,” kata Ra Woonjae.

Selain itu mereka juga memiliki kesempatan untuk bekerjasama dengan mahasiswa dari program lain.

(Baca juga: Yuk, Akhir Pekan Saatnya Rawat Gigi dengan 4 Bahan Alami Berikut, Dijamin Makin Putih!)

Melalui project ini, Ra Woonjae juga mengaku mendapat berbagai soft skill seperti kerjasama dan manajemen waktu yang akan membuat saya menjadi lebih baik di masa mendatang.

Berbalut kostum sporty yang menggunakan bahan holografik, mahasiswa MDIS menampilkan tarian yang terinspirasi dari genre hip-hop dengan hentakkan musik Gloria Estefan, Conga.

Kontingen ini juga memberikan clappers (alat untuk tepuk tangan) kepada penonton agar mereka dapat sama-sama menari bersama kontingen MDIS.

(Baca juga: Mumpung Akhir Pekan, Yuk Bikin Tubuh dan Pikiran Rileks dengan 4 Minuman Menyehatkan Ini!)

“Kontingen MDIS yang terdiri dari mahasiswa internasional dan lokal selalu senang untuk memperkenalkan elemen baru untuk Parade Chingay. Acara seperti ini membuat mahasiswa kita untuk benar-benar menunjukkan bakat dan kreativitas mereka, mulai dari memikirkan konsep “mobil terbang” hingga teknik koreografi yang mengajarkan kontingen untuk menari. Kami sangat bangga melihat bagaimana mereka berkembang melalui program pembelajaran yang ada di MDIS dan berbagai prestasi yang mereka capai,” kata Jesline Wong, Direktur Senior Komunikasi MDIS.(*)