Lestarikan Kain Batik dan Kembangkan Pariwisata, Mahakarya Borobudur 2018 Siap Digelar

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 22 Maret 2018 | 09:45 WIB
Lestarikan Kain Batik dan Kembangkan Pariwisata, Mahakarya Borobudur 2018 Siap Digelar (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia yang telah dicatat resmi oleh UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organisation) sebagai “World Cultural Heritage Site”.

Untuk menjaga kelestarian dan kecintaan akan paristiwa Candi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) dan Bank BRI akan menyelenggarakan acara bertajuk “Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain”.

Pagelaran ini akan diselenggarakan pada 18 April 2018 di area Lumbini Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

(Baca juga: Ternyata Selama Ini Kita Keliru, Inilah Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi)

Menurut rencana, acara ini akan dibuka oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

“Mahakarya Borobudur merupakan annual event yang mengambil inspirasi dari Candi Borobudur yang kaya akan seni budaya dan sisi kehidupan,” ujar Direktur Utama TWC Edi Setijono.

Bertepatan dengan World Heritage Day, momentum ini juga berdekatan dengan hari lahir R. A. Kartini, yaitu 21 April.

(Baca juga: Cuaca Ekstrim Landa Wilayah Indonesia, Begini Penampakan Banjir Bandang di Mamuju dan Bandung dalam Sepekan Ini)

R. A. Kartini sendiri dikenal sebagai sosok perempuan yang punya kepedulian besar terhadap seni, termasuk kain batik.

Budaya kain batik sendiri sudah ada sejak dahulu dengan beragam jenis pemakaian dan variasinya.

Itulah yang menjadi warisan bagi generasi muda saat ini, seperti yang dijelaskan oleh Art Director Mahakarya Borobudur 2018, Musa Widyatmodjo.

(Baca juga: Lagi Tren, Ini loh Sederet Manfaat Arang untuk Kecantikan Kulit Wajah)

Nantinya dalam acara ini akan ditampilkan linimasa perempuan Indonesia melalui karya busana batik dan akan melibatkan sejumlah desainer ternama tanah air.

Ada tiga tema besar yang dibawakan, yaitu busana tema masa lampau, masa sekarang, dan masa depan.

Peragaan busana yang menampilkan kain batik masa lampau salah satunya dibawakan oleh Danar Hadi yang membawa tema batik ‘pengaruh zaman dan lingkungan’.

(Baca juga: Pasangan Dimabuk Asmara Vanesha Prescilla dan Adipati Dolken Saling Bongkar Kebiasaan Buruk)

Untuk busana batik masa kini, salah satunya akan dibawakan oleh Chossy Latu.

Sementara, busana batik masa depan, Purana akan menjadi salah satu label yang digandeng dalam acara ini.

Tak hanya menampilkan peragaan busana, Mahakarya Borobudur 2018 ini akan menggabungkan konsep sajian pentas seni dan fashion, yang tentunya akan melibatkan setidaknya 200 seniman yang meliputi penyanyi, pemusik, hingga seniman wayang.

(Baca juga: Kini Arie Kriting Lebih Peduli pada Hannah Al Rashid Pasca Pelecehan Seksual yang Pernah Dialaminya)

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menjelaskan bahwa Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain merupakan bentuk dukungan Bank BRI terhadap sektor pariwisata Indonesia.

“Seperti diketahui, Candi Borobudur sudah menjadi warisan budaya dunia dan tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara dan event ini merupakan wujud dukungan Bank BRI untuk dapat terus menjaga kelestarian Candi Borobudur sekaligus memajukan sektor pariwisata di Indonesia” jelas Handayani.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang hadir dalam event kali ini, diharapkan akan meningkatkan perekonomian di sekitar Candi Borobudur.

(Baca juga: Ini Makanan yang Boleh Dimakan dan Tidak, Agar Aroma Tubuh Tetap WangiIni Makanan yang Boleh Dimakan dan Tidak, Agar Aroma Tubuh Tetap Wangi)

Selanjutnya, untuk dapat semakin memajukan wisata Candi Borobudur, Bank BRI juga telah mengembangkan desa wisata dengan membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes).

Lokasi Balkondes ini cukup strategis yaitu di sekitar wilayah Candi Borobudur.

Balkondes merupakan interconnecting tourism system berbasis komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa juga memberdayakan dan mengembangkan SDM berbasis wisata.

(Baca juga: Mengulik Sejarah Braga Melalui Balutan Busana Santun)

“Balkondes ini juga merupakan wujud Komitmen Bank BRI untuk semakin mengembangkan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar wilayah Candi Borobudur sekaligus melestarikan budayanya” ungkap Handayani.

TWC dan Bank BRI sangat berharap, acara “Mahakarya Borobudur 2018: Indonesia Berkain” ini dapat menarik banyak wisatawan domestik maupun mancangera.

Selain itu, melalui acara ini juga diharapkan sektor pariwisata Indonesia khususnya Candi Borobudur dapat semakin berkembang dan menguatkan posisinya sebagai destinasi wisata warisan dunia yang ada di Indonesia. (*)