Kepada BBC, dia mengatakan, kecanduannya dimulai sekitar 3,5 tahun yang lalu.
"Saya dulu punya minum tiga kaleng, lalu 6 kaleng, lalu lebih banyak lagi," katanya.
Baca juga: Akhir Pekan Belum Berakhir, Mari Rawat Kulit dengan Membuat Masker Ini!
"Sekarang, kalau saya tidak meminumnya, saya akan migrain," tambahnya.
Dia menyimpan persediaan minuman energi sebanyak 2.000 kaleng di rumahnya.
Kini, Forrest mengaku butuh bantuan untuk mengatasi kecanduannya.
"Saya tidak bahagia. Saya menghadapi banyak kesulitan terkait ini," ujarnya.
Baca juga: Fotonya di Holocaust Memorial Dikritik Berbagai Pihak, Akhirnya Syahrini Beri Penjelasan
Dia berhasil menghentikan candunya terhadap judi.
Namun, dia khawatir tidak bisa menghilangkan kebiasaan minum minuman energi mengingat banyaknya toko yang menjual barang tersebut dan dia tidak bisa menghindarinya.
Psikolog Judy James mengatakan, Forrest tidak mendapatkan sesuatu yang positif dari kecanduannya, tetapi justru rasa ketakutan yang tidak bisa dia atasi jika berhenti melakukannya.
"Dia perlu membangun kontrol. Dia perlu menerapkan kekuatan karakter yang sama ketika dia bisa mengatasi candu terhadap judi," katanya.(*) Penulis : Veronika Yasinta / Kompas.com Sumber: BBC