Hati-Hati Saat Berkendara, Pastikan 5 Hal Ini Sudah Kita Lakukan

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 29 Maret 2018 | 01:00 WIB
Hati-Hati Saat Berkendara, Pastikan 5 Hal Ini Sudah Kita Lakukan (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Untuk menuju tempat kerja, seringkali kita memilih menggunakan transportasi pribadi, salah satu alasannya adalah karena lebih praktis.

Cara mengemudi yang tepat tentu harus kita pahami, untuk menghindari berbagai kemungkinan terburuk.

Apalagi faktanya, banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda empat yang berawal dari kesalahan kecil saat mengemudi.

(Baca juga: Dikabarkan Memiliki Anak dari Perempuan Lain, Begini Isi Surat Somasi yang Ditujukan kepada Enji dari Perempuan Misterius)

1. Posisi Duduk

Tak sedikit pengendara duduk dengan posisi yang tidak pas atau tidak tepat saat mengemudikan mobil.

Meski terlihat sepele, posisi duduk yang tidak tepat bisa berakibat fatal.

Sebagai contoh, posisi kaki yang terlalu jauh dari pedal gas, rem, dan kopling (pada mobil bertransmisi manual).

(Baca juga: Ternyata Ini Rahasia Kulit Bersinar Perempuan Korea, Yuk Ikuti Tipsnya!)

Pasalnya, jarak yang terlalu jauh ini membuat pengendalian mobil menjadi tak maksimal.

Bagaimana posisi duduk yang tepat?

Mudah saja, pastikan posisi sudah membuat kita nyaman, dalam artian kaki bisa menginjak pedal gas, rem, dan kopling tanpa halangan, serta tidak terlalu jauh atau terlalu dekat. 

(Baca juga: Tragis! Tolak Dijodohkan dengan Seorang Pria, Gadis Ini Malah Diperlakukan Begini oleh Orang Tuanya)

Sementara posisi tangan yang tepat adalah pada posisi duduk, rentangkan tangan ke depan sampai pergelangan tangan berada di lingkar kemudi.

Saat menyetir, pegang kuat lingkar kemudi, tangan kiri ada di posisi pukul 9 dan tangan kanan di pukul 3.

Hindari menyetir dengan hanya satu tangan berada di lingkar kemudi atau dengan posisi telapak tangan terbalik memegang lingkar kemudi.

(Baca juga: Meski Sudah Memiliki Istri, Seorang Pria Tega Lakukan Begini pada Siswi SD Hingga Pembantu Rumah Tangga)

Pasalnya, pada saat terjadi situasi mendadak atau darurat, posisi tangan seperti ini akan membuat pengemudi tak bisa mengendalikan setir mobil dengan maksimal. 

Posisi yang pas akan membantu pengemudi bereaksi cepat dan tepat saat terjadi situasi yang tidak diinginkan.

Nah, dimulai sejak sebelum menyalakan mesin mobil, pastikan posisi duduk kita sudah tepat. 

(Baca juga: Agar Nutrisinya Tak Berkurang, Begini Cara Tepat Memasak Bayam)

2. Lampu Hazard

Kesalahan dalam menyetir lainnya adalah penggunaan lampu.

Sering, kan, melihat pengemudi mobil di depan yang menyalakan lampu hazard saat berada di perempatan jalan?

Maksudnya, sih, mau bergerak lurus, tapi justru jadi membingungkan dan membahayakan pengendara di belakang.

(Baca juga: Sempat Kritis, Limbad Justru Tertangkap Kamera Lambe Turah Sedang Berada di Bandara, Warganet: Gimmick?)

Padahal, tanpa menyalakan lampu hazard pun orang akan tahu bahwa pengemudi di depan akan mengambil jalan lurus. 

Begitu pula saat hujan.

Menyalakan lampu hazard saat hujan justru bisa berbahaya bagi pengemudi di belakangnya, loh.

(Baca juga: Wah, Ternyata Buah Semangka Punya Segudang Manfaat Bagi Ibu Hamil loh!)

Pasalnya, saat lampu hazard dinyalakan, lampu sein menjadi tidak berfungsi.

Akibatnya, pada saat mobil bermanuver ke kanan atau ke kiri, apalagi mendadak, pengemudi di belakangnya menjadi sulit mengantisipasi.

Lampu hazard sebaiknya hanya dinyalakan dalam keadaan darurat, misalnya saat kendaraan mogok atau sedang mengganti ban.  

(Baca juga: Wah, Ternyata Buah Semangka Punya Segudang Manfaat Bagi Ibu Hamil loh!)

3. Update Status 

Kebiasaan yang satu ini pasti sudah sering kita temukan.

Ya, menerima telepon, mengirim SMS, atau mengecek status sambil mengemudi rasanya sudah jamak dilakukan.

Padahal, apa pun alasannya, menelepon, mengecek SMS, atau update status di ponsel sambil menyetir, akan mengganggu konsentrasi pengemudi. 

(Baca juga: Berkaca pada Kasus Penganiayaan Bayi Calista, KPAI Himbau Masyarakat Perlu Lakukan Hal Ini)

Fakta menunjukkan, kehilangan konsentrasi merupakan salah satu penyebab terbanyak kecelakaan lalu lintas.

Begitu juga penggunaan headset. Bagi sebagian orang, menggunakan headset untuk menerima panggilan telepon saat mengemudi dianggap relatif lebih aman.

Padahal, efeknya sama saja.

(Baca juga: Ayo Bikin Rumah Tangga Makin Hangat dengan Saling Memberi Apresiasi dengan Pasangan, Begini Caranya)

Pada saat menerima telepon, konsentrasi pengemudi menjadi terganggu dan memperbesar risiko terjadinya kecelakaan.

Maka tak heran, ini menjadi kesalahan dalam menyetir yang banyak dilakukan.

"Saat ini, update status saat mengemudi bahayanya mendekati mabuk saat mengemudi," kata Rick Adam, Vice President of Claims di High Point Auto Insurance, Redbank, New Jersey, AS.

(Baca juga: Mimpi di Siang Bolong Anaknya Diperkosa Hingga Hamil, Pria Ini Ngamuk Hingga Nekat Bakar Mobil Tetangga)

4. Salah Ambil Lajur 

Rambu lalu lintas yang berbunyi "Lajur kanan hanya untuk mendahului" tentu tak asal dipasang oleh pengelola jalan raya, khususnya jalan bebas hambatan alias tol.

Lajur sebelah kiri diperuntukkan bagi kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah, sementara lajur sebelah kanan untuk kendaraan yang berjalan dengan kecepatan lebih tinggi, atau untuk kendaraan yang hendak menyalip.

Kenyataannya, lajur jalan paling kanan, khususnya di jalan tol, seringkali "dikuasai" oleh kendaraan berkecepatan tinggi, tanpa mau berpindah ke lajur sebelah kiri.

(Baca juga: Untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh, Masukan 6 Makanan Ini ke dalam Menu Harian Kita, Yuk Dicoba!)

Malah, ada juga yang asyik melaju di lajur paling kanan dengan kecepatan rendah atau sedang.

Akibatnya, pengemudi lain yang hendak mendahului pun terpaksa harus mendahului dari sisi kiri.

Tentu ini berbahaya karena bisa memicu kecelakaan dengan mobil yang melaju di lajur kiri. 

Jadi, saat mengemudi di jalan raya, khususnya jalan tol, pastikan kita berada di lajur yang tepat, yakni di lajur sebelah kiri.

Jika hendak mendahului mobil di depan, pindahlah ke lajur sebelah kanan kendaraan tersebut, lalu kembalilah ke lajur kiri setelah mendahului. 

(Baca juga: Nagita Sering Habiskan Waktu Bersama Gempi, Gading Marten: Kode Keras Itu!)

5. Jangan Lupakan Perawatan 

Mobil pun butuh perawatan.

Tak hanya perawatan berkala yang besar-besar, perawatan sehari-hari pun penting.

Jika tidak, perjalanan kita bisa-bisa terganggu.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah)

Perawatan kecil misalnya mengecek tekanan angin, lampu rem, tangki bahan bakar, serta kondisi wiper.

Pada musim penghujan, misalnya, wiper yang rusak atau karet wiper yang sudah keras tentu akan sangat mengganggu keamanan perjalanan kita di tengah hujan deras. 

Selamat berkendara! (*)

(Hasto Prianggoro)