Bikin Heboh, Seorang Perempuan Ditemukan Tergeletak di Pinggir Laut Jawa dan Meninggalkan Surat, Begini Isinya

By Healza Kurnia, Minggu, 1 April 2018 | 07:30 WIB
Duh, Miris! Pria ini Bunuh Diri Akibat Cintanya Tak Terbalas Oleh Perempuan Singapura (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Sebuah kejadian tak terduga menghebohkan warga di sekitar Desa Korowelang Kulon, Kecamatan Cepiring, Sabtu (31/3).

Seorang perempuan tua tiba-tiba ditemukan tidak bernyawa di pinggir laut Jawa.

Dilansir dari Kompas.com, perempuan tersebut bernama Istirokah (49) yang merupakan warga Desa Damarsari, Rt 07 RW 01, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Korban pertama kali ditemukan oleh Kayat (59), warga Desa Korowelang Anyar, Cepiring.

Baca juga: Begini Cara Alami Melancarkan Peredaran Darah, Cobain yuk!

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar mengatakan, ia menerima laporan penemuan jasad seorang warga, Sabtu siang.

Dari keterangan saksi, Kayat, saat itu sekitar pukul 11.00 WIB, ia sedang berada di dipinggir laut.

Tiba tiba, ia melihat tubuh seseorang yang tergeletak.

Lalu Kayat mendekati sosok tubuh itu.

“Setelah didekati ternyata sudah tidak bernyawa,” kata Aris.

Baca juga: Jangan Sembarangan Pakai Bulu Mata Palsu, Ini Triknya Agar Tak Infeksi

Mengetahui hal itu, tambah Aris, kemudian Kayat melapor ke Kepala Desa Korowelang Anyar, Sugiono (47).

Mendapat laporan dari Kayat, lalu kepala desa tersebut meneruskan laporan itu ke polisi.

Kemudian polisi mendatangi tempat kejadian perkara.

“Kami kemudian mencari keterangan dari masyarakat,” ujar Aris.

Baca juga: Awas, Kosmetik Kadaluarsa Berbahaya loh, Yuk Kenali Tanda-Tandanya!

Dari beberapa keterangan yang dikumpulkan petugas polisi, jelas Aris, pihaknya mendapat informasi bahwa korban pada Jumat (30/3) diketahui berjalan ke pinggir laut.

Saat itu, korban sempat ditanya oleh Remu yang juga keluarga korban.

“Korban mengaku kalau dirinya mempunyai masalah,” ujarnya.

Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah

Aris mengaku, pihaknya juga mendapat keterangan dari keluarga korban bahwa sebelum pergi meninggalkan rumah, korban menulis 2 lembar surat.

Isinya jika nanti mati, ia meminta keluarga melunasi utang-utangnya.

“Berdasarkan keterangan beberapa saksi bahwa korban mengalami deperesi berat. Sebab mempunyai masalah yang tidak bisa dipecahkan sendiri dan selanjuthya nekat melakukan bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke laut,” katanya.(*)  

Slamet Priyatin / Kompas.com