Yuk Manfaatkan Kayu Manis untuk Mengolah Makanan, Banyak khasiatnya loh!

By Winggi, Selasa, 3 April 2018 | 05:30 WIB
Manfaat kayu manis (Winggi)

NOVA.id- Jika kita menyukai kayu manis, mungkin merupakan suatu keberuntungan dalam hidup.

Ini karena, penelitian baru menyebutkan jika salah satu rempah-rempah populer ini dapat meningkatkan metabolisme pada sel tikus dan sel lemak manusia, melansir Time.com.

Dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Metabolism, peneliti dari University of Michigan menguji efek dari cinnamaldehyde, yang merupakan minyak esensial pemberi rasa pada kayu manis.

(Baca juga: Muncul Masalah pada Tubuh setelah Konsumsi Garam Berlebih? Sebaiknya Atasi dengan Cara Sehat Ini)

Minyak tersebut dilihat efeknya pada sel-sel lemak yang diambil dari tikus serta sel-sel lemak dari empat manusia.

Para peneliti menemukan jika paparan minyak kayu manis memicu tikus dan sel manusia untuk mulai membakar kalori melalui proses yang dikenal sebagai thermogenesis.

Tampilan yang lebih dekat memperlihatkan jika minyak mampu meningkatkan aktivitas beberapa gen, enzim, dan protein yang diketahui dapat meningkatkan metabolisme lemak.

Sel-sel lemak yang disebut dengan adiposit ini biasanya menyimpan energi dalam bentuk lipid.

(Baca juga: Viral Siswi SMK Alami Penyakit Lumpuh Saat Kerjakan UN, Yuk, Kenali Lebih Dekat Penyakit Idiopathic Tthrombocytopenic Purpura)

Dari sudut pandang evolusi, bahwa energi yang tersimpan dapat digunakan oleh tubuh selama periode kekurangan makanan atau diubah menjadi panas selama berbulan-bulan.

Tetapi yang terjadi di masyarakat, di mana makanan dan panas relatif melimpah, energi yang tersimpan sering tidak memiliki tempat untuk pergi dan berkontribusi pada penambahan berat badan yang tak diinginkan.

Jun Wu, seorang penulis studi yang merupakan asisten profesor penelitian di Universitas Michigan Life Science Institute, mengatakan jika mengonsumsi kayu manis secara teratur mungkin bisa menjadi salah satu cara untuk membuat sel-sel lemak membakar sebagian dari energi tersebut, daripada menyimpan semua itu.

(Baca juga: Suka Tak Terkendali Saat Belanja Bulanan? Begini Langkah Pintar untuk Mensiasatinya)

Studi ini mengamati efek kayu manis pada adiposit secara langsung (bukan pada tubuh manusia sebenarnya) sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah kayu manis memiliki efek yang sama pada manusia nyata dan apa implikasi dari peningkatan thermogenesis sebenarnya.

Pernyataan jika kayu manis dianggap aman dalam jumlah yang biasanya digunakan dalam makanan, Wu mengatakan itu masih terlalu dini untuk menentukan dosis yang efektif.

Wu mengatakan jika taburan kayu manis di sini mungkin tidak cukup untuk menentukan efek langsung dan terukur pada metabolisme.

Ia juga mengatakan jika kita tak perlu makan kayu manis berlebihan sekaligus.

(Baca juga: Meski Divonis Mengalami Kelumpuhan, Siswi Asal Bantul Ini Tetap Semangat Jalani UNBK)

"Kami berspekulasi bahwa Anda tidak perlu makan banyak kayu manis sekaligus,” katanya. "Jika Anda memakannya setiap hari, kami menduga akan ada efek kumulatif, dan seiring waktu Anda akan mencapai manfaat ini."

Ini bukanlah studi pertama yang menunjukkan bahwa kayu manis mungkin memiliki efek menguntungkan pada proses metabolisme tubuh.

Penelitian lain menemukan jika remaph-rempah ini tampaknya juga melindungi tikus terhadap obesitas dan hiperglikemia, dan itu terkait dengan kadar gula darah yang lebih rendah pada penderita diabetes tipe 2.

Wu juga mengatakan jika penelitian timnya merupakan bukti lain yang mendukung kayu manis.

"Setelah ini, saya akan merekomendasikan makan sedikit lebih dari yang Anda sudah lakukan," katanya. “Jika Anda sudah makan banyak, teruskan — dan jika itu bukan sesuatu yang Anda gunakan secara teratur, itu adalah waktu yang tepat untuk memulai.”