NOVA.id – Sadar tak sadar, kita terkadang terbatuk-batuk.
Batuk merupakan respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan dari saluran napas jika terdapat gangguan dari luar.
Respons ini berfungsi membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi, atau bahan iritan seperti debu dan asap agar keluar dari paru-paru.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah)
Batuk bukan merupakn indikasi penyakit serius dan biasanya akan sembuh dalam waktu maksimal 3 minggu, sehingga tidak membutuhkan pengobatan.
Para ahli mengatakan bahwa batuk merupakan alasan terbanyak orang menemui dokter, seperti dilansir dari laman WebMD.
Batuk bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak.
(Baca juga: Sukses Melalui Film Horor Pengabdi Setan, Kini Joko Anwar Akan Garap Film Kembali, Horor Lagi?)
Tanda-tanda awal batuk kering biasanya adalah muncul rasa gatal pada tenggorokan yang memicu batuk.
Batuk tak berdahak ini biasanya muncul bersama dengan polek atau setelah kita terkena paparan bahan iritan seperti debu dan asap.
Lalu pada batuk berdahak, batuk justru akan membantu karena berfungsi mengeluarkan dahak. Dahak sendiri bisa muncul dari tenggorokan, sinus, atau paru-paru.
(Baca juga: Terungkap! Ternyata Inilah Sosok Pria yang Selalu Mendampingi Nafa Urbach)
Penyebab batuk bisa bermacam-macam.
Kebanyakan, batuk disebabkan karena adanya infeksi saluran pernapasan akibat virus.
Selain itu, batuk bisa terjadi karena penyakit jangka panjang yang kambuh, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau bronkitis kronis.
(Baca juga: Jennifer Dunn Lakukan Facial Wajah Disela-sela Masa Hukuman, Begini Penjelasan Pihak Rutan)
Batuk juga bisa terjadi karena hay fever.
Hay fever adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang ditandai dengan respon alergik terhadap serbuk bunga atau lainnya.
Alergi ini juga dikenal sebagai rinitis alergi.
Rinitis alergi bisa muncul musiman, karena alergi pada serbuk tanaman atau juga sepanjang waktu karena adanya alergi terhadap alergen yang terdapat di rumah, seperti kutu, bulu, atau debu yang ada di rumah.
Selain itu, batuk juga bisa terjadi karena adanya penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati dan disertai dengan sensasi terbakar di dada karena asam lambung yang naik menuju esofagus.
(Baca juga: Hati-Hati Saat Akan Melewati Pemeriksaan Keamanan di Bandara, Berikut Tipsnya Agar Barang Bawaan Tetap Aman!)
Kemudian, batuk juga bisa disebabkan karena cairan dari hidung yang menetes ke tenggorokan, paparan asap tembakau karena merokok, paparan debu, asap, atau senyawa kimia lainnya.
Gangguan tidur juga bisa menyebabkan batuk juga, loh.
Batuk bisa diobati dengan obat-obatan yang bisa kita dapatkan secara bebas di toko obat.
(Baca juga: Waspada, Ini 5 Tanda pada Tubuh Jika Diet yang Kita Lakukan Salah, Sebaiknya Lebih Peka!)
Selain itu, kita juga bisa mengobatinya dengan cara mudah, seperti dengan menggunakan air hangat atau campuran teh hangat dengan madu.
Namun, jangan berikan madu untuk mengobati batuk pada anak berusia di bawah 3 tahun ya, karena justru akan membuatnya semakin parah.
Meskipun bisa kita obati sendiri, namun kita tetap harus memeriksakan diri pada dokter bila batuk semakin parah dan muncul gejala lain seperti sesak napas, dada sakit, batuk berdarah, demam atau keringat dingin, dan susah tidur. (*)