(Baca juga: Wah, Ternyata Nyeri Punggung Karena Bentuk Payudara Bisa Dicegah dengan Melakukan Kebiasaan Ini)
1. Cuci area kemaluan secara menyeluruh sehingga tidak memungkinkan infeksi jamur berkembang.
Jika sering mengalami kondisi ini gunakan sabun anti-bakteri tetapi dengan saran dokter.
2. Jagalah area vagina untuk tetap kering karena kelembapan di bawahnya bisa menyebabkan infeksi bakteri.
3. Hindari menggunakan krim penghilang rambut jika kita rentan terhadap jerawat.
Biarkan area kemaluan kita bernafas dan jauhkan dulu dari perawatan penghilang bulu hingga jerawat sembuh.
(Baca juga: Aduh, Kantung Teh Celup Terbuat dari Bahan Berbahaya! Simak Penjelasannya Berikut)
4. Kenakan pakaian dalam yang bersih dan selalu ganti dua kali sehari.
Hindari memakai pakaian ketat karena bisa mengiritasi akar rambut.
5. Jangan memencetnya setiap kali mencuci area ini.
Cuci dengan cara menepuk-nepuknya dengan lembut.
Kemudian oleskan salep atau lotion yang direkomendasikan dokter.
(Baca juga: Hangatkan Akhir Pekan dengan Semangkuk Telur Puyuh Kuah Santan Manis untuk Sajian Makan Siang, Yuk Coba Buat!)
Perlu diingat, jika beberapa folikulitis bisa menular.
Jadi, mereka bisa mempengaruhi pasangan kita jika terdapat kontak kulit ke kulit.
Jika kita menderita kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, obesitas, dan daya tahan tubuh yang rendah akan mudah terserang folikulitis ini di daerah kemaluan. (*)