Obat tetes mata yang dijual bebas boleh digunakan, tapi jika setelah tiga kali pemakaian mata tak menunjukkan gejala membaik maka perlu segera memeriksakan diri ke dokter mata.
Ingat, obat tetes mata tak boleh digunakan dalam jangka panjang karena justru dapat menimbulkan peradangan/iritasi yang berkelanjutan.
Obat tetes mata menggunakan bahan kimia yang bersifat asam sehingga cenderung menimbulkan rasa pedih di mata.
(Baca juga: Wah! Bosan dengan Tubuh Langsing, Dinda Kanya Dewi Lakukan Transformasi pada Tubuhnya)
Fungsinya juga sebenarnya untuk mengurangi iritasi akibat debu atau angin.
Namun, sakit mata karena infeksi akibat virus atau bakteri tidak bisa hanya diatasi dengan obat tetes namun perlu penanganan yang lebih komprehensif oleh dokter mata.
Yang perlu diketahui, penyakit mata sangat beragam jenisnya dan tidak semuanya merupakan penyakit menular.
(Baca juga: Miris! Demi Dapatkan Keuntungan Besar dari Hasil Penjualannya, Begini yang Dilakukan oleh Penjual Cilok di Banyumas)
Penyakit mata yang bisa menular hanyalah yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, sedangkan yang disebabkan alergi tidak akan menular.
Upaya penyembuhan sakit mata akibat alergi bisa dilakukan dengan pengobatan rutin dan menjaga mata agar bebas dari sumber-sumber peemicu seperti debu, bulu, asap, dan lainnya.(*)