NOVA.id- Jika minyak di wajah berlebih, pastinya kita akan merasa terganggu kan?
Selain bikin kulit wajah kusam, masalah kulit yang satu ini juga menyulitkan kita untuk menerapkan makeup secara maksimal.
Bahkan produksi sebum yang berlebihan juga akan memicu timbulnya jerawat karena pori-pori yang tersumbat.
Masih banyak dampak buruk yang kita dapatkan jika kulit wajah memproduksi minyak berlebih.
(Baca juga: Pakai Alat Kontrol Jantung, Kakek Ini Nekat Ikuti Lomba Lari dan Berhasil ke Garis Finish)
Tapi perlu diingat, jika kulit berminyak tidak melulu memiliki dampak yang buruk.
Ternyata masih ada manfaat dari kondisi ini, yakni bisa mempertahankan kelembapan alami kulit dan melindunginya dari infeksi bakteri dan jamur.
Lalu dari mana sih asal minyak yang berlebihan tersebut?
(Baca juga: Agar Kulit Terawat Sempurna, Ini Aturan yang Benar Soal Pemakaian Lulur, Masih Banyak yang Salah!)
Saat kulit wajah mengalami minyak berlebih, tandanya kelenjar sebaceous tengah memproduksi minyak berlebihan.
Nah untuk lebih jelas, berikut alasan mengapa kelenjar sebaceous bisa memproduksi minyak berlebih, melansir Shape.com.sg.
(Baca juga: Jaket Denim Milik Presiden Jokowi Mengundang Perhatian Publik, Ternyata Begini Desain dan Gambar yang Ada di Jaketnya)
1. Hormon
Ketidakseimbangan atau perubahan dalam aktivitas hormonal dapat mempengaruhi seberapa banyak sebum yang diproduksi.
Jika kita merasa kulit menjadi lebih berminyak pada satu waktu tertentu setiap bulan, kemungkinan ini terjadi karena siklus menstruasi.
Hormon yang dikenal sebagai androgen, progesteron, dan estrogen semuanya berperan selama masa menstruasi.
Ketika masa haid mendekati, androgen akan melonjak saat estrogen jatuh.
Ini menyebabkan lonjakan produksi sebum.
Untuk mengatasinya, cobalah untuk menggunakan produk kecantikan yang bisa membantu mengontrol minyak di wajah kita.
(Baca juga: Surat Rekomendasi dari MKEK untuk Dokter Terawan Bocor, Begini Jawaban Dewan Pertimbangan IDI)
2. Perawatan kulit yang tidak tepat
Alasan lain kulit wajah memiliki minyak berlebih yakni perawatan yang tidak tepat.
Selain minyak, hal ini juga bisa memicu munculnya jerawat.
Jika pembersih wajah yang kita gunakan memperburuk warna kulit, mungkin pembersih tersebut terlalu keras untuk kulit wajah kita.
Produk semacam ini bisa menyebabkan kulit kita menghasilkan lebih banyak sebum.
3. Faktor genetik
Kulit berminyak bisa saja diturunkan dari keluarga.
Tapi jangan menyerah, meski dari faktor genetika kita tetap bisa mengatasinya dengan produk perawatan kulit yang tepat.
(Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Rendang Begitu Populer hingga ke Negeri Jiran)
4. Makanan
Gorengan merupakan salah satu makanan yang menjadi penyebab kulit wajah berminyak.
Tapi bukan hanya gorengan, bahkan produk makanan seperti susu, mentega, dan keju juga bisa meningkatkan produksi minyak.
Makanan ini mengandung hormon alami tingkat tinggi seperti testosteron yang bisa menghasilkan pori-pori berminyat dan tersumbat.
Gula dalam produk susu juga akan meningkatkan indeks glikemik kita, yang memicu kelenjar sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak.
Jika kita memiliki tipe kulit yang mudah berjerawat sebaiknya kurangi produk susu.
(Baca juga: Jika Sampo Tak Mengatasi Masalah, Yuk Usir Ketombe dengan Ramuan Cuka Apel, Begini Cara Membuatnya)
5. Stres
Ketika kita dalam kondisi tertekan dan stres, hormon stres yang dikenal sebagai kortisol akan melonjak.
Ini bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak.
Lonjakan kadar kortisol juga akan memberi tahu otak jika kita membutuhkan lebih banyak energi daripada yang kita butuhkan.
Kondisi ini membuat kita menginginkan makanan manis dan berlemak.
Konsumsi makanan ini secara berlebihan juga akan memicu kulit berminyak lebih kompleks.(*)