NOVA.id - Bagi Anda yang pernah mengunjungi destinasi wisata Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Pasti Anda pernah mendengar soal larangan pengunjung yang sedang menstruasi di lokasi wisata yang ditinggali habitat Komodo tersebut.
Ternyata, larangan tersebut benar adanya dan bukan hoax.
Baca juga: Bikin Pengen Liburan! Intip Deh Eksotiknya Pulau Komodo
Bukan tanpa alasan, menurut salah satu ranger Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca, Sulaiman, larangan tersebut sebetulnya tidak tertulis.
"Komodo itu penglihatannya jelek, dia mengandalkan gerakan dan penciuman yang bisa sampai lima kilometer," kata Sulaiman kepada KompasTravel saat berkunjung ke TN Komodo pasca acara Penanggulangan Sampah di Labuan Bajo oleh BNI dan Plataran di Labuan Bajo, Kamis (29/3).
Karena alasan itulah, Sulaiman menyarankan agar perempuan yang sedang dalam masa menstruasi untuk tidak melakukan trekking di Pulau Rinca atau Pulau Komodo.
Baca juga: Hati-Hati, Ternyata Gangguan Menstruasi Bisa Dipicu 3 Hal Ini
Sebagai gantinya, perempuan yang sedang menstruasi hanya dapat berkunjung sampai batas dapur khusus ranger.
Di sana biasanya menjadi tempat favorit komodo untuk berkumpul karena bau makanan.
"Masalahnya banyak yang tidak mengaku dari awal. Jadi sampai di hutan saya tanya lagi ada yang sedang menstruasi atau tidak, baru mengaku," kata Sulaiman.
Ia mengaku bisa mengetahui di antara kelompok wisatawan ada yang sedang menstruasi, jika komodo terus mengikuti perjalanan.