Lagi-Lagi Miras Membawa Petaka Bagi Gadis Asal Surabaya Ini

By Amanda Hanaria, Senin, 16 April 2018 | 06:30 WIB
Waspada kekerasan seksual terhadap anak (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Usai heboh kasus miras (minuman keras) oplosan yang memakan korban hingga puluhan di kawasan Jabodetabek belum lama ini.

Kali ini, seorang gadis asal Surabaya berinisial NH jadi korban pemerkosaan oleh empat pria yang terpengaruh minuman-minuman terlarang tersebut.

Dilansir dari TribuJatim.com, awalnya korban ditemukan tak sadarkan diri di sekitar kawasan Sidotopi Sekolahan pada Rabu (11/4) lalu sekitar pukul 17.40 WIB.

Baca juga: Dituding Culik Anak, Begini Sikap yang Dilakukan dan Penjelasan Tyas Mirasih

"Saya temukan pertama kali itu, saya kira mayat karena terlihat kakinya di balik tikar itu, ada aroma miras, lalu saya panggil warga lainnya," jelas L (40), warga yang menemukan korban.

Kata L, dirinya melihat selembar tikar dalam keadaan setengah tersingkap.  Kemudian, L mendatangi tikar itu dan mengkroscek, apa benda di balik tikar itu. Ketika dibuka, L mendapati gadis pingsan dalam tikar itu. 

L terkejut mengetahui hal itu lalu memanggil warga sekitar. 

Warga sekitar yang mendengar hal itu berbondong-bondong mendatangi TKP dan sebagian lagi melaporkan hal itu ke Polsek Semampir. 

Kanit Reskrim Polsek Semampir AKP Junaidi membenarkan adanya kejadian itu. 

Baca juga: Disebut Tak Pernah Minum, Mengapa Ada Jejak Alkohol di dalam Tubuh Sridevi?

"Benar, saat itu korban ditemukan dalam kondisi pingsan, celananya melorot sampai ke lutut, tetapi tubuh bagian atasnya tanpa busana," ujar Junaidi pada TribunJatim.com saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (12/4).

Pukul 14.00 korban sadarkan diri dan histeris. Junaidi menjelaskan, gadis itu diduga merupakan korban pemerkosaan. 

Tim dokter menemukan bekas pemaksaan dan luka di kelamin korban. 

"Dari tim dokter menemukan adanya bekas luka pada alat kelamin korban, sedang kami selidiki," ucapnya, Jumat (13/4). 

Junaidi mengatakan, di lokasi penemuan, pihaknya hanya menemukan tikar dan pakaian korban.

Baca juga: Selain Nikmat, Ternyata Makanan Pedas Punya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh loh!  

Saat ditemukan, aroma miras menyengat pada tubuh korban. 

"Korban sedang dirawat intensif di ruang Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara, selama ini baru dua saksi yang kami periksa, yakni tetangga dan yang menemukan pertama kali," katanya. 

Diperkosa 4 pria

Terkait pelaku pemerkosaan, Junaidi awalnya menyebut tiga orang. 

"Sedang kami dalami, awalnya ada tiga orang, setelah saya kembangkan ternyata ada empat orang yang turut memerkosa korban," ucap Junaidi kepada TribunJatim.com saat berada di ruang Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (13/4). 

Ia menambahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas para tersangka. Selanjutnya, hanya tinggal meringkus mereka. 

"Saya dan tim juga sudah mengetahui keberadaan dan tempat tinggal mereka. Saya masih memfokuskan mengembalikan kondisi psikis dan mental korban dari traumanya," sambung Junaidi sembari melihat kondisi korban. 

Baca juga: Lantaran Alasan Ini, Seorang Pria di Ciputat Tega Perkosa Empat Perempuan di Bawah Umur, Berikut Kronologinya

Junaidi mengatakan, pihaknya tidak hanya mengumpulkan sejumlah keterangan dari keluarga, saksi, dan warga sekitar yang mengetahui hal itu, tetapi juga memberikan arahan kepada orangtua korban. 

Sebab, orangtua korban juga kerap memukul NH lantaran NH sering membandel. 

Tak jarang, NH dipergoki orangtuanya sering bergaul dengan sebayanya yang bengal dan minum minuman keras.

Oleh karena itu, dirinya ingin kejadian tersebut tak terulang dan tak mengakibatkan NH trauma serta mengalami kekerasan itu kembali. 

Baca juga: Jangan Terus Dipaksa, Ini Dia Cara Mudah Bagi Orang Tua Agar Anak Mau Makan Sayur dan Buah

"Agar orangtua korban tak mengulangi kekerasan kepada anaknya, kasihan dia, sering ditampar, dipukul sampai pingsan, akhirnya dia melampiaskan pada miras," tandasnya. 

Menurut dia, pihaknya tengah bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengembalikan psikis dan mental korban. (*)

Farid Assifa/Kompas.com Sumber: TribunJatim.com