NOVA.id - Tragedi rubuhnya jembatan Babat-Widang di Jawa Timur pada Selasa (17/4) kemarin tentunya masih menyisahkan trauma.
Tanpa terkecuali pada Yusron (37), seorang saksi mata yang sempat ikut membantu korban kecelakaan hingga akhirnya tewas.
Dilansir dari Kompas.com, Yusron menuturkan dirinya masih mengingat betul cengkeraman tangan Muchlisin pada tangannya saat ia berusaha menolong sopir truk bernopol W 9351 US.
Baca juga: Sejumlah Kendaraan Terjun ke Sungai Akibat Ambruknya Jembatan Babat-Widang, Berikut Fotonya!
Menurut pengakuan Yusron, saat kejadian dirinya tengah berada di ujung jembatan sisi selatan.
Terkejut jembatan tiba-tiba amruk, Yusron langsung berlari ke arah kendaraan yang hendak jatuh ke sungai untuk menolong para korban.
"Ketika saya turun menolong, korban sempat berpegangan dan menarik tangan saya kuat-kuat," ujar Yusron, dikutip dari Kompas.com.
Namun, sayang upaya Yusron menolong korban tak membuahkan hasil.
Baca juga: Beginilah yang Terjadi Jika Keasyikan Selfie Tanpa Melihat Lingkungan Sekitar
"Saya terasa betapa kuatnya cengkeraman tangan korban memegangi tangan saya," ungkap Yusron.
Dia juga berusaha menarik pria itu keluar dari air, tetapi tak berhasil lantaran berat karena diduga kala itu korban terjepit.
Apalagi pintu dump truck tidak bisa dibuka. Kemudian ada seorang warga lain yang ikut membantu menolong.
Barulah korban berhasil ditarik keluar. Namun, Muchlisin sudah tak bernyawa.
"Tubuhnya utuh, apik, dan tidak banyak luka," katanya.
Sementara itu, tak hanya Muchlisin yang harus meregang nyawa atas peristiwa tersebut.
"Ada dua korban yang dipastikan meninggal dunia. Satu sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal. Satu lagi (yang meninggal dunia) masih kami evakuasi," ungkap Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR, dikutip dari Kompas.com. (*)