NOVA.id – Terkadang, kita mengabaikan kesehatan mata.
Padahal, bila kita acuh dan mengabaikan rasa tak nyaman yang muncul pada mata, bisa jadi gangguan tersebut berlanjut dan memicu gangguan kesehatan yang lebih serius.
Mata kering berpotensi membahayakan kornea, bahkan di tahap kronis bisa menimbulkan infeksi, peradangan, bahkan kerusakan permanen.
(Baca juga: Kunyit dan Jahe Hangat, Paduan Minuman Herbal yang Bisa Memberikan Segudang Manfaat untuk Tubuh)
Selain itu, kita juga harus lebih waspada, karena ternyata gangguan mata ini lebih rentan diderita oleh perempuan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jakarta Eye Center (JEC), setidaknya 60 persen penderita dry eye adalah perempuan.
Faktor hormonal membuat kita lebih berisiko terserang gangguan dry eye.
Menurut Woen’s Health Resource Center, penderita dry eye sedang dan berat pada perempuan dua kali lipat lebih banyak dibanding pria.
(Baca juga: Menikah Hari Ini, Intip Cantiknya Syahnaz Sadiqah dengan Balutan Kebaya Putih)
Terutama pada perempuan berusia 50 tahun ke atas yang sudah memasuki masa menopause, maka risiko dry eye pun meningkat.
“Hormon estrogen pada perempuan yang juga mengatur keseimbangan produksi air mata akan menurun pasca menopause,” jelas dr. Nina Asrini Noor, Sp.M., dokter spesialis mata dari RS Mata JEC.
Dry eye sendiri terjadi karena adanya kelainan multifaktorial pada lapisan air mata (tear film) yang menimbulkan gejala seperti mata merah, mudah lelah dan terasa pegal, gatal pada permukaan mata, rasa terbakar atau perih, mudah sialu, sensitif terhadap cahaya, dan penglihatan tak fokus.
(Baca juga: Nyaaam! Akhir Pekan Makin Seru nih dengan Pedasnya Balado Teri Kacang, Ikuti Resepnya yuk!)
Gejala yang timbul sangat banyak.
“Dry eye ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari rasa mengganjal, sering merah, mata sering berair karena komposisi tidak baik sehingga komponen yang lain berusaha menyeimbangi sehingga produksi berlebihan, sensasi kering, mata seperti kelilipan,” lanjut dr. Nina.
Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul adalah adanya kotoran mata atau terasa lengket, mata lelah, mudah silau, penglihatan lama-lama menjadi buyar.
Saat ini, penderita dry eye semakin banyak dan luas jangkauan umurnya, yang kebanyakan disebabkan oleh paparan gawai serta peralatan elektronik lainnya.
(Baca juga: Sebelum Menyesal, Wajib Tahu 5 Trik Dapatkan Tiket Liburan Murah Saat Pameran Wisata Ini)
Peduli akan hal tersebut, sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan di Hari Kartini ini, JEC @ Kedoya mengadakan pemeriksaan mata secara Cuma-Cuma kepada 1.000 perempuan berbagai kalangan dan profesi.
“Dry eye bukan gangguan mata biasa, kerap kali gangguan mata tersebut disepelekan. Mengingat begitu vitalnya organ mata, JEC meyakini dengan deteksi kondisi penglihatan lebih awal, para perempuan bisa terus beraktivitas lebih nyaman tanpa kendala,” jelas Titin Prihatiningsih selaku Direktur HR JEC Korporat.
Inisiasi ini juga menguatkan komitmen sosial JEC untuk berkontribusi aktif membantu meningkatkan kesehatan mata masyarakat Indonesia.
(Baca juga: Mencuci Saja Tidak Cukup, Lakukan Hal Ini Agar Ulat yang Ada di Brokoli Mati)
Selama 34 tahun kehadirannya, JEC telah secara rutin menjalankan operasi katarak gratis dengan keseluruhan tindakan mencapai 5.000 orang.(*)