Ingin Kembali Bekerja setelah Career Break? Jangan Cemas, Begini Tips Mudah untuk Meningkatkan Percaya Diri

By Winggi, Rabu, 25 April 2018 | 07:00 WIB
Tips mendapatkan pekerjaan setelah career break (Winggi)

Mungkin kita akan ditanya mengapa mengambil jea karir dan apa yang dilakukan dalam waktu tersebut. 

Kejujuran adalah langkah pertama. 

Jelaskanlah apa yang kita lakukan selama istirahat dan mengapa kita memutuskan hal tersebut. 

Kita bisa menyesuaikan jawaban untuk mendemostrasikan bagaimana istirahat kita akan menguntungkan pekerjaan yang kita lamar saat ini. 

Pikirkan secara kritis tentang beberapa kekhawatiran yang mungkin dimiliki oleh pewawancara. 

Mereka mungkin akan bertanya apakah kita siap untuk kembali berkarir. 

Dalam kasus ini, jelaskan mengapa kita memutuskan untuk bergabung kembali dengan pekerjaan, sambil menekankan semangat, dorongan, dan fokus kita. 

(Baca juga: Di Balik Hebohnya Kelahiran Anak Ketiga Kate Middleton, Sebagian Warga Inggris Justru Merasa Tak Senang, Ini Sebabnya)

5. Cari program karir 

Gunakan job boards untuk menemukan pekerjaan setelah career break. 

Ini akan membantu kita menemukan pekerjaan yang tepat. 

Ada banyak job boards yang memiliki skema untuk mendukung kita menyesuaikan diri kembali di tempat kerja. 

(Baca juga: Cantik dan Menggemaskan, Pakaian Princess Charlotte saat Menemani Adiknya Jadi Sorotan)

6. Percaya diri 

Entah kita sudah tidak bekerja selama 12 bulan atau 2 tahun sekalipun, kembali ke lingkungan pekerjaan atau perekrutan pekerjaan akan menjadi sangat menegangkan. 

Tapi yang paling penting adalah tetap percaya diri dengan kemampuan kita. 

Tanpa rasa percaya diri, kita dapat dengan mudah diremehkan. 

Tuliskan keterampilan dan kekuatan kita di selembar kertas. 

Dan lihat ini selama mencari pekerjaan, karena ini membantu memberi kita dorongan energi. 

(Baca juga: Bukan Soal Uang, Ternyata Ini yang Menjadi Alasan Mengapa Wanita Menyukai Pria Beristri!)

Setiap orang memiliki jalur karir mereka sendiri. 

Mereka bisa mendaki dengan kecepatan mereka sendiri terganung pada apa tujuan mereka dalam hidup.  (*)