Ini 7 Mitos Rambut yang Masih Bertahan Hingga Kini, Nomor 4 Sering Buat Salah Kaprah

By Indriyanti,Alsabrina, Kamis, 3 Mei 2018 | 03:00 WIB
Jangan Keliru, Ternyata Beda Jenis Rambut Beda Pula Jenis Sisirnya! Baca Penjelasannya Berikut (Alsabrina)

NOVA.id – Banyak dari kita akan berusaha keras untuk menjaga rambut kita seperti melakukan perawatan di salon atau menggunakan bahan alami.

Perawatan rambut dilakukan tak hanya untuk membuatnya menjadi sehat dan tampak bagus saja, namun terkadang ada ketakutan pada diri sendiri terhadap mitos tentang rambut.

Ini dia 8 mitos rambut yang masih bertahan hingga kini!

(Baca juga: Tak Neko-Neko, 6 Artis Ini Tetap Pertahankan Rambut Panjang Hitamnya, Cantik!)

1.  Mitos: Pengeringan alami lebih baik daripada mengeringkan dengan alat.

Faktanya: Satu penelitian mengungkapkan bahwa rambut yang dikeringkan dengan alat dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada rambut.

Nyatanya, rambut yang dikeringkan secara alami juga dapat menyebabkan kerusakan di dalam helai rambut itu sendiri.

(Baca juga: 7 Kesalahan Pakai Hairdryer yang Sering Dilakukan Ini Bikin Rambut Jadi Rusak)

Ya, ketika rambut terkena air untuk jangka waktu yang lama (katakanlah, jam yang dibutuhkan untuk mengeringkan rambut Anda sendiri), itu akan “membengkak” dan memberi tekanan pada protein yang menjaga rambut Anda tetap utuh.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah keringkan secara alami sekitar 75% dan keringkan sisa rambut Anda hingga selesai dengan hair dryer berkekuatan rendah.

2. Mitos: Ketombe menandakan kulit kepala kering.

Faktanya: Sebenarnya adalah sebaliknya. Ketombe paling sering disebabkan oleh permukaan kulit kepala yang berminyak.

Jadi, tak perlu terlalu khawatir apabila mencuci rambut setiap hari akan membuat kering permukaan kulit kepala dan menyebabkan ketombe.

(Baca juga: Ini Manfaat Garam dan Bawang Putih Untuk Hilangkan Ketombe)

Namun, terlalu kering juga tak terlalu bagus ya! Segera cuci dengan sampo anti-ketombe agar berkurang.

3. Mitos: Memangkas rambut Anda setiap enam minggu membuatnya tumbuh lebih cepat.

Faktanya: Pertumbuhan rambut terjadi di kulit kepala bukan dari ujung rambut.

Tak hanya itu, frekuensi trim juga tidak memiliki hubungan seberapa cepat (atau lambat) rambut Anda akan tumbuh.

Alasan mengapa Anda sering mendengar mitos ini karena trim biasa mencegah perpecahan dan kerusakan rambut.

(Baca juga: Ragam Warna Cokelat untuk Rambut, Mana yang Cocok Buat Kita?)

Alih-alih mempercayai mitos, lebih baik selalu rawat rambut agar penampilannya tetap bagus dan sehat.

4. Mitos: Stres menyebabkan beruban.

Faktanya: Beruban sebagian besar ditentukan oleh genetika dan penuaan.

Seiring bertambahnya usia, Anda menghasilkan lebih sedikit melanin (molekul yang bertanggung jawab untuk warna alami rambut Anda).

Dan stres tak menyebabkan rambut beruban, tetapi stres bisa memicu kerontokan rambut.

(Baca juga: Benarkah Mencabut Uban Membuatnya Tumbuh Lebih Banyak?)

5. Mitos: Membilas rambut Anda dengan air dingin akan “menutup kutikula”.

Faktanya: Penata rambut sering menggunakan air dingin untuk membasuh setelah selesai mencuci rambut Anda.

Ini beralasan karena air dingin dapat menutup kutikula rambut sehingga rambut menjadi halus dan berkilau.

Namun, rambut Anda tidak mengandung sel hidup. Oleh karena itu, rambut tidak bereaksi terhadap air dingin (atau panas).

(Baca juga: Sebaiknya Seberapa Sering ya Rambut Perlu Dicuci? Ini Penjelasannya)

Jika menginginkan untaian rambut yang lebih halus dan lebih berkilau, sebaiknya gunakan kondisioner secara teratur.

6. Mitos: Semakin banyak menyisir, semakin sehat rambut Anda.

Faktanya: Tentu, menyisir dapat “mengeluarkan” minyak alami Anda, tetapi terlalu sering menyisir tidak menjadikannya lebih baik.

Bahkan, terlalu banyak menyisir dapat menyebabkan keriting dalam jangka pendek dan dapat menyebabkan kerusakan seiring waktu.

Sisir rambut sesuai kebutuhan dan lakukan dengan lembut dan perlahan.

(Baca juga: Apa Bedanya Sisir Sasak Dan Sisir Garpu untuk Pemakaian Sehari-hari?)

7. Mitos: Anda perlu mengganti sampo baru karena sampo lama “berhenti bekerja”.

Faktanya: Sampo yang berbeda memberikan hasil yang berbeda. Ya, bisa saja sampo memiliki protein di dalamnya untuk memberi volume ekstra bagi rambut; sampo lain mungkin memiliki minyak jojoba untuk menghidrasi rambut yang kering.

Mengganti sampo menjadi preferensi pribadi dan kondisi rambut Anda saat ini. Misalnya, rambut baru diwarnai dan ingin menjaga performa rambut sehingga Anda mengganti sampo.

Namun, jika tidak, sampo akan bekerja sama seperti biasanya.