NOVA.id – Gaya hidup sehat seharusnya sudah ditanamkan sejak dini, khususnya pada anak-anak.
Sebab, anak-anak di Indonesia masih banyak yang mengalami permasalahan pada masa tumbuh kembangnya.
Pernyataan tersebut didukung dari hasil studi SEANUTS (South East Asian Nutrition Survey) yang diinisiasi oleh Friesl and Campina tahun 2012 terhadap lebih dari 16.000 anak usia 6 bulan – 12 tahun.
(Baca juga: Tidak Semangat dalam Bekerja? Yuk Motivasi Diri dengan 7 Langkah Ini)
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia mengalami berbagai permasalahan terkait dengan kesehatan dan gizi, seperti gaya hidup kurang aktif, malnutrisi, kekurangan vitamin D, serta gangguan pertumbuhan fisik atau stunting.
Kurangnya asupan gizi membuat anak–anak juga bisa kehilangan konsentrasi saat belajar.
Tak hanya itu, mereka juga akan mudah lelah saat bermain, padahal seharusnya mereka aktif mengikuti beragam kegiatan.
(Baca juga: Masih Minum Sambil Berdiri? Awas, Penyakit Ini Mengintai Kita)
Tanpa adanya kegiatan, anak-anak juga tidak memiliki banyak teman sehingga hidup mereka pun tidaklah seimbang.
Sebagai orang tua, kita punya tanggung jawab besar untuk kehidupan panjang mereka nantinya.
Sebab itu, dalam rangka menyambut Hari Susu Sedunia pada tanggal 1 Juni, Frisian Flag mengadakan kegiatan memperbaiki fasilitas olahraga di delapan sekolah dasar di Makassar, Pekanbaru, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, dan Palembang.
(Baca juga: Terlalu Intuitif, 5 Zodiak Ini Bakat Cenayang seperti Roy Kiyoshi!)
Perbaikan ini meliputi sarana olahraga yang sering digunakan anak-anak seperti lapangan futsal dan basket.
Perbaikan tersebut bertujuan untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup aktif untuk ditanamkan sebagai bagian dari aktifitas sekolah.
Dalam sambutannya, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan, “Sekolah adalah tempat yang sangat penting karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sini. Mempunyai sarana olahraga di sekolah yang memadai sangat membantu rutinitas anak-anak berolahraga,” pungkasnya.(*)
Tentry Yudvi