NOVA.id - Dalam setiap pernikahan, pasangan pasti mengucapkan janji pernikahan mereka atau dikenal sebagai ikrar janji suci.
Nah, dalam pernikahan The Royal Wedding antara Pangeran Harry dan Meghan Markle nanti ada satu poin yang perlu diketahui tentang janji suci mereka.
Poin tersebut adalah Meghan Markle tidak akan berjanji 'mematuhi' Pangeran Pangeran Harry ketika mereka mengucapkan janji pernikahan mereka hari ini, Sabtu (19/5)
Dilansir dari Metro.co.uk pada Sabtu (19/5), ini telah menjadi tradisi kerajaan baru-baru ini bagi para pengantin perempuan untuk tidak berjanji mematuhi suami mereka.
Baca juga: 10 Orang Tewas, Penembakan Kembali Terjadi di Sekolah Amerika Serikat
Pangeran Harry juga memilih untuk memakai cincin kawin, sesuatu yang tidak dilakukan kakak, ayah, dan kakeknya.
Ketika Putri Diana Pangeran Charles pada tahun 1981, ia juga menghilangkan kalimat itu.
Dan Duchess of Cambridge, Kate Middleton pun mengikutinya pada tahun 2011 saat menikahi Pangeran William.
Sementara itu Pangeran Harry dan Meghan akan berjanji,
"Untuk yang lebih baik, yang lebih buruk, untuk yang lebih kaya, yang lebih miskin, dalam keadaan sakit dan dalam keadaan sehat, untuk mencintai dan untuk menghargai, sampai kematian memisahkan kita,"
Layanan pernikahan akan menampilkan bahasa kontemporer, menggunakan kata 'Anda' dan bukan 'engkau' dan juga menawarkan fleksibiltas dalam memilih bacaan dan doa.
Baca juga: Permintaannya Tak Dituruti, Seorang Anak Nekat Bakar Rumah Orangtuanya
Fakta bahwa Pangeran Harry dan Meghan memilih pendekatan yang lebih modern terhadap upacara pernikahan tradisional bukanlah hal yang mengejutkan.
Meghan, mantan aktris Amerika yang berkomitmen pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan ini adalah seorang advokat wanita PBB.
Sementara itu, Ratu, Putri Margaret, dan putri kerajaan lainnya mengatakan bahwa mereka berjanji akan mematuhi suami mereka, seperti yang dilakukan oleh Countess of Wessex pada tahun 1999.
Ini adalah tradisi Amerika bagi pasangan untuk menulis janji pernikahan mereka sendiri.
Tetapi pilihan sumpah pribadi tidak terbuka untuk Pangeran Harry dan Meghan.
Baca juga: Nekat Menikah Tanpa Restu, Perempuan Sudan Terima Hukuman Cambuk
Menurut gereja Inggris, kata-kata dari dinas pernikahan diatur dalam hukum dan tidak dapat ditulis ulang atau diubah dengan cara apapun karena alasan hukum.
Pangeran Harry dan Meghan telah mempersonalisasi upacara mereka dengan bacaan, nyanyian pujian dan musik, dalam konsultasi dengan Uskup Agung Canterbury.
Meghan dibaptis dan dikonfirmasi oleh Uskup Agung pada bulan Maret sehingga bisa siap untuk upacara pernikahannya agamanya.(*)