Gurbernur Texas, Greg Abbott mengatakan Pagourtzis memperoleh senjata api dari ayahnya yang kemungkinan diperoleh secara legal.
Selain itu, juga meninggalkan alat peledak.
"Tak hanya ingin menembak, dia juga ingin bunuh diri setelah menembak," ujar Abott kepada reporter.
(Baca juga: Ruang Keluarga Terasa Sempit? Ada Triknya Agar Terlihat Nyaman, nih!)
Abott juga mengungkapkan, meski tadinya ingin bunuh diri, namun Pagourtzis tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.
Selain itu, penyidik melihat T-Shirt di laman facebook pelaku dengan tulisan 'Born to Kill', namun tidak ada tanda-tanda ia merencanakan serangan
Setelah serangan itu, SMA yang memiliki 1460 murid akan diliburkan pada Senin dan Selasa.
(Baca juga: Bakwan Misoa, Sajian Unik dan Mantap untuk Camilan Berbuka Puasa)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mengungkapkan bahwa peristiwa ini sangat mengerikan.
Sejak peristiwa penembakan tragis yang terjadi di Parkland, belum ada tindakan pengendalian senjata yang nyata di Amerika Serikat. (*)