Jangan Dilakukan Lagi, Ini Dampak Buruk Curhat di Media Sosial

By Nuzulia Rega, Senin, 21 Mei 2018 | 08:00 WIB
Dampak buruk curhat di media sosial (kompasiana.com)

NOVA.id - Media sosial adalah media untuk bersosialisasi dengan banyak orang di luar sana.

Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk membagikan kesehariannya.

Namun, banyak pula orang yang menggunakan media sosial untuk berbagi masalah pribadinya, contohnya curhat.

Ini Alasan Mengapa Ratu Elizabeth II Selalu Pakai Model Tas yang Sama

Banyak orang yang mungkin tidak memperhatikan bahwa media sosial dapat diakses oleh banyak orang.

Mereka menceritakan masalah pribadinya melalui media sosial.

Namun, apakan Sahabat NOVA tahu dampak buruk berbagi masalah pribadi di media sosial?

Berikut dampak buruknya dilansir dari avoskinbeauty.com

Nyam! Di Sini Kita Bisa Menikmati Buka Bersama dengan Menu Khas Jepang

1. Tidak Memiliki Privasi

Kita mungkin berpikir jika menulis cerita di media sosial lalu mengaktifkan private mode akan membuat cerita kita aman.

Namun apakah Sahabat NOVA tahu ada banyak kasus yang mengungkap rahasia media sosial meskipun sudah mengatur aplikasinya ke dalam mode privasi.

Dalam beberapa kasus, foto yang dihapus beberapa tahun yang lalu dapat dimunculkan kembali.

Ikuti 5 Tips Jitu Agar Rambut Cepat Panjang, Salah Satunya dengan Memotong Rambut

2. Acuh Terhadap Lingkungan Sekitar

Terlalu asyik bermain media sosial, membuat kita tidak peduli dengan orang di sekitar kita.

Jika dulu mengungkapkan sesuatu pada pasangan, teman, atau orang tua, saat ini orang lebih banyak memilih media sosial untuk curhat.

3. Tidak Dapat Mengubah Apa yang Terjadi

Tanpa sadar kita menulis caption negatif di mesia sosial.

Berpuasa Malah Semakin Boros? Ini Tips Hemat Pengeluaran Saat Berpuasa

Meski kita telah menghapusnya, tetapi tidak menutup kemungkinan orang lain sudah membaca tulisan kita.

Bagi orang yang tidak menyukai kita, mungkin mereka bisa menyebarkan tulisan tersebut.

4. Menimbulkan Rasa Kasihan dan Iri

Niat awal ingin berbagi, tapi malah mengarah pada pamer.

Kebanyakan orang akan menunjukkan sisi baiknya agar mendapat pujian dari orang lain.

Bukan, mendapat pujian, bisa jadi oarang menjadi tidak menyukai kita karena menganggap kita terlalu pamer.

Tak Perlu Mahal, Masker Rumahan Ini Ampuh loh untuk Mencegah Penuaan

5. Mencari Perhatian

Mungkin kita tidak menyadari bahwa berbagi di media sosial terkadang hanya agar diperhatikan orang lain.

Padahal tidak ada gunanya mendapat simpati dari orang lain.

Bahkan mungkin beberapa oarng akan menertawakan kesedihan kita.

Maka, hal terbaik adalah ketika kita lebih bijak menggunakan media sosial dan batasi mana privasi dan mana yang bisa dibagikan ke publik.