NOVA.id - Melakukan hubungan intim saat masa kehamilan sebenarnya tidak dilarang.
Namun sebaiknya Sahabat NOVA berkonsultasi dulu dengan dokter.
Ada beberapa kasus yang mengharuskan perempuan menghindari hubungan intim karena kondisi kehamilannya.
(Baca juga: Wajib Coba! Perkedel Bumbu Opor Ini Aromanya Menggoda, Cocok untuk Buka Puasa)
Seks tidak akan membahayakan bayi pada tahap apa pun selama kehamilan tidak memiliki masalah yang rumit.
Bayi dilindungi oleh otot-otot rahim yang kuat, cairan ketuban , dan sumbatan lendir yang berkembang di sekitar leher rahim.
Beberapa orang percaya bahwa aktivitas seksual atau orgasme dapat merusak bayi, meningkatkan kemungkinan keguguran, atau menginduksi persalinan dini.
(Baca juga: Untung Hingga Ratusan Juta Rupiah, Begini yang Dilakukan Tamu Undangan Royal Wedding Pangeran Harry dan Meghan Markle)
Namun, dalam kehamilan yang sehat, hal tersebut tidak benar.
Banyak penelitian telah menyimpulkan bahwa seks vaginal selama kehamilan tidak memiliki kaitan peningkatan risiko persalinan prematur.
Namun, jika dokter menganggap seseorang berisiko, mereka dapat merekomendasikan bahwa orang tersebut menghindari hubungan seksual selama kehamilan atau hanya di beberapa tahap.
(Baca juga: Ini 7 Perbandingan Royal Wedding Antara William-Kate dengan Harry-Markle)
Ada kemungkinan bahwa orgasme atau penetrasi seksual dapat menyebabkan kontraksi Braxton-Hicks di akhir kehamilan.
Braxton-Hicks adalah kontraksi ringan yang dialami beberapa wanita menjelang akhir kehamilan mereka.
Namun, kontraksi ini tidak mengindikasikan atau menginduksi persalinan jadi tidak perlu dikhawatirkan.
(Baca juga: Begini Penampilan Meghan Markle Saat Pertama Kali Tampil Sebagai Keluarga Kerajaan, Mewah!)
Selama masa kehamilan, kita harus memilih posisi yang tidak memberikan tekanan pada perut, seperti posisi misionaris.
Jika seorang perempuan berbaring telentang, berat bayinya mungkin memberi tekanan ekstra pada organ dalam atau arteri utama.
Seorang ibu hamil mungkin merasa lebih nyaman dalam posisi di mana dia dapat mengendalikan kedalaman dan kecepatan penetrasi.
(Baca juga: Tampil Natural Saat Pernikahan, Makeup Inilah yang Dipakai Meghan)
Posisi yang nyaman bagi wanita hamil adalah berada di atas pasangannya, menyamping, atau duduk di tepi tempat tidur.
Selain itu, oral seks sangat aman selama kehamilan.
Namun, pasangan harus menghindari meniup udara ke dalam vagina ibu hamil karena hal ini dapat menyebabkan sebuah emboli udara, di mana blok gelembung udara pembuluh darah.
(Baca juga: Ini Alasan Mengapa Keluarga Kerajaan Inggris Menjadi Pusat Perhatian)
Meskipun jarang, emboli udara bisa mengancam jiwa baik bagi ibu maupun bayinya.
Orang harus menghindari seks anal diikuti oleh seks vaginal, karena ini dapat menyebabkan bakteri menyebar dari rektum ke vagina yang mengakibatkan infeksi. (*)