Resmi Dibuka, Ini Dia 5 Fakta Menarik Bandara Internasional Kertajati

By Healza Kurnia, Kamis, 24 Mei 2018 | 19:44 WIB
Presiden Joko Widodo ketika meresmikan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati pagi tadi (24/5) (Kompas.com)

NOVA.id - Setelah dibangun sejak Desember 2015 lalu, kini Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka telah resmi dibuka.

Pesawat kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat ( BIJB) di Kertajati, Majalengka, Kamis (24/5) pagi.

Pendaratan pesawat tersebut menandai telah resminya BIJB beroperasi.

"Alhamdulliah sudah kita saksikan pendaratan resmi yang pertama pesawat turun di Bandara Internasional Kertajati setelah kemarin ada percobaan-percobaan yang dilakukan," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi berharap bandara ini bisa melayani masyarakat yang ingin ke Jawa Barat.

Dia juga berharap, dengan adanya bandara ini bisa meningkatan perekonomian masyarakat Jawa Barat.

"Selain itu kita berharap ada dampak ekonomi untuk Kabupaten Majelengka dan Jawa Barat secara keseluruhan," kata Jokowi.

Dari acara peresmian ini, ada 5 fakta menarik seputar BIJB Kertajati yang berhasil dihimpun NOVA dari berbagai sumber.

1. Menjadi proyek percontohan

Dikutip dari Kompas.com, dalam acara peresmian BIJB Kertajati ini, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pembangunan bandara ini bisa menjadi proyek percontohan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Hal ini disebabkan pembangunannya melibatkan banyak pihak, yakni pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta.

"Model pembangunan seperti ini akan kita lakukan di daerah lain agar terjadi percepatan pembangunan yang dirasakan masyarakat," kata Jokowi.

Baca juga:11 Potret Anak dengan Mainan Favoritnya Ini Menunjukan Ketimpangan Status Ekonomi

2. Terbesar kedua setelah Soetta

Masterplan BIJB Kertajati (PT BIJB)

BIJB disebut merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Adapun luas lahan BIJB mencapai 1.800 hektar.

Bandara ini mulai dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017.

Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330.

Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B777.

Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.

Baca juga: Ingin Perut Rata dan Ideal? Konsumsi Makanan Ini Sebelum Pukul 8 Pagi

3. Jumlah maskapai

Area apron pesawat di Bandara Kertajati (dream.co.id)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, sudah ada tiga maskapai yang telah mengisi slot untuk melayani penerbangan di Bandara Kertajati.

"Maskapai yang sudah tercatat sudah tiga, Citilink, Lion dan Wings (air)," kata Budi.

Menurut Budi ketiga maskapai tersebut akan melayani rute Kertajati, Surabaya dan Denpasar.

"Surabaya dan ada yang ke Bali. Tapi ini Lagi kita atur, mungkin bukan dua atau tiga (rute), mungkin bisa enam (rute). Kan mesti kita atur slotnya ke bandara lain," ucap Budi.

Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

Baca juga: 3 Kebiasaan di Kamar Tidur Ini Bisa Membuatmu Makin Menggemuk

4. 8 Juni 2018 untuk komersil

Meski saat ini telah diresmikan oleh Presiden Jokowi, nantinya baru sekitar tanggal 8 Juni 2018 Bandara Kertajati secara resmi melayani penerbangan komersil.

Jokowi menambahkan, bandara tersebut nantinya juga sudah bisa melayani penumpang saat musim mudik Lebaran 2018.

Baca juga: Ini 7 Perbandingan Royal Wedding antara William-Kate dengan Harry-Markle5. Terkoneksi dengan berbagai transportasi publik

Akses jalan menuju bandara (Istimewa)

Tak kalah dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Bandara Kertajati akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi termasuk kereta api.

"Jadi ini terintegrasi dengan jalan tol Cipali, nanti di sini juga akan dibangun jalur kereta. Jadi ini akan terintegrasi antarmodanya dan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat," kata Dirjen Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di BIJB, Majalengka, Rabu, 4 April 2018.

Selain itu, saat ini juga tengah dibangun jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Dengan ada tol ini, Bandara Husein Sastranegara di Bandung akan terintegrasi dengan Bandara Kertajati.

Tol ini diharapkan rampung pada akhir 2018.

Baca juga: 3 Kebiasaan di Kamar Tidur Ini Bisa Membuatmu Makin Menggemuk

Selain itu, untuk melengkapi konektivitas antarmoda, Bandara Kertajati akan dilengkapi dengan jalur kereta bandara untuk menarik minat dan mempersingkat waktu penumpang dari Jakarta maupun Bandung.

"Nantinya kereta ini akan membawa penumpang dari Stasiun Gambir menuju Bandara Kertajati dalam waktu kurang dari dua jam. Kereta akan melalui Bekasi Timur, Cikarang, Karawang dan Cikampek," Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, menambahkan.

Dengan keberadaan Bandara Kertajati dan kereta bandara ini, efektivitas transportasi masyarakat akan terpenuhi.(*)