Berani Mampir ke Kafe Kematian di Bangkok dan Menikmati Kopi di Peti Mati?

By Juwita Imaningtyas, Selasa, 29 Mei 2018 | 13:30 WIB
Kafe kematian di Bangkok (CNN.com)

NOVA.id - Apakah Sahabat NOVA berani tidur di dalam peti mati?

Dilansir dari CNN.com, di Bangkok ada sebuah kafe yang mengusung tema kematian.

Kita tinggal mepaskan sepatu, lalu bisa mencoba masuk ke dalam sebuah peti mati khas Budha dan tiduran di atas bantalan lembut.

Sebelum Membersihkan Kaca, Wajib Perhatikan 3 Hal Ini Terlebih Dahulu

Seorang pelanggan yang mencoba peti mati berkata, "Ketika Anda berada benar-benar di dalam peti mati, rasanya sepeti mati!" Ujar Tammy (15), dilansir dari CNN Travel.

"Rasanya nyaman, tapi saya tidak bisa tidur dengan santai karena saya merasa mati. Kematian menimbulkan perasaan yang membuat Anda berpikir akan kehilangan semua yang dimiliki hari ini, dan perasaan ketika Anda tidak akan hidup dan tidak akan mampu bertemu dengan ibu dan ayah besok," lanjutnya.

Wow, Dua Lipa Sukses Pukau Penonton Liga Champions 2018, Setuju?

"Saya masih panik," Tammy tertawa dengan gugupnya.

"Rasanya seperti saya tidak ingin masuk ke dalamnya lagi," tambahnya.

Kafe kematian 'Kid Mai' (Think New) merupakan 'pameran' agama Budha yang memikat kita dengan kue dan minuman dingin dengan imbalan pengalaman 'kesadaran akan kematian' yang mungkin bisa mengubah kita.

Bersyukurlah Bila Pasangan Berzodiak Ini, Cinta Mereka Paling Tulus!

Banyak pula pelanggan yang tidak bersedia masuk ke dalam peti.

Yang lain masuk dengan malu-malu dan sedikit rasa takut.

Tiga menit kemudian, kebanyakan dari mereka memiliki perasaan yang campur aduk, antara terguncang, ketakutan, lega, atau bahagia.

Seminggu Setelah Penembakan Santa Fe, Justin Timberlake Lakukan Ini

Kafe outdoor yang trendi, informal, dan teduh ini juga dilengkapi dengan kolam ikan, patung Budah, dan dekorasi modern, sebagian besar berwarna hitam.

Tidak semua pelanggan berani masuk ke dalam peti, namun juga tidak ada pelanggan yang tertawa ketika melihat peti mati putih di atas panggung di samping meja kafe.

Kafe ini diciptakan oleh Veeranut Rojanaprapa, seorang assistant professor.

Sahur Praktis, Tinggal Panaskan Ayam Tim Lezat & Sehat! Ini Resepnya

Ia menciptakan kafe ini untuk tesis PhD-nya di bidang filsafat dan agama, Saint John's University, Bangkok.

Veerranut mengatakan bahwa topik tesisnya adalah "Bagaimana mengurangi keserakahan, bagaimana mengurangi indeks korupsi, dan bagaimana meningkatkan transparansi [akuntabilitas] indeks di Thailand" dengan memanfaatkan agama Buddha di negara dengan populasi Buddha 90%. (*)