NOVA.id - Hampir seluruh umat muslim di dunia baik muda mapun tua baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan menjalani ibadah puasa ketika bulan Ramadan datang.
Pasalnya, bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan umat muslim berbondong-bondong memperebutkan pahala sebanyak mungkin di bulan ini.
Akan tetapi, dalam menjalankan ibadah puasa ada beberapa ketentuan yang wajib dipahami apakah memenuhi untuk berpuasa atau tidak.
Salah satu syaratnya adalah baligh atau sudah dewasa.
Bagi balita atau anak yang masih berusia dini tidak diwajibkan puasa dan diperbolehkan berpuasa sebagai pembelajaran dini.
Banyak diantara kalangan anak pun yang akhirnya memilih berpuasa bedug atau setengah hari dengan pendampingan orang tua.
Nah, baru-baru ini, dunia sosial media dihebohkan dengan kabar viral tentang seorang balita yang meninggal usai menjalankan puasa penuh.
Dilansir dari Tribunnews.com, akun berinisial RW mengunggah screenshot dari Facebook yang berisi unggahan soal bayi meninggal akibat puasa penuh pada Kamis (31/5).
Kini unggahan RW telah dibagikan lebih dari seribu kali.
Baca juga: Tak Pernah Terungkap, Begini Penampakan Rumah Mewah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Dalam tangkapan layar yang diunggah RW terdapat potret seorang bayi memejamkan mata.
Foto bayi itu diberi keterangan bahwa ia telah meninggal karena puasa hingga Magrib.
RW pun menambahkan keterangan yang menyalahkan ibu dari si bayi serta aturan puasa untuk anak.
"Begini nih kalau belajar Islamnya setengah2. Yg wajib puasa itu orang yg sdh baligh bukan anak kecil disuruh puasa. Kalaupun mau belajar puasa pun sudah usia SD bukan balita. Itu sama saja dengan ibunya membunuh anaknya sendiri," tulis RW.
Keesokan harinya, Jumat (1/6), pemilik akun yang tertera dalam tangkapan layar yang telah tersebar luas itu membuat klarifikasi.
Akun tersebut bernama Febriyanti Kadue.
Dirinya menampik kebenaran dari kabar tersebut dan menyatakan itu hoax.
Ia mengungkapkan bahwa akunnya dibajak dan foto bayi itu bukan anaknya, melainkan keponakannya.
Saat ini bayi cantik itu pun dalam kondisi sehat dan tak menjalani puasa sampai Magrib seperti kabar palsu yang telah viral.
"Assalamualaikum.Maaf saya hanya mau klarifikasi bahwa postingan yg kemarin itu HOAX. Ada yg bajak akun saya.
Anak yg di foto itu bukan anak saya tapi keponakan saya. Alhamdulillah anak yg di foto itu sehat walafiat.
Baca juga: Menjadi Sorotan Dunia, Ini Pesan Terakhir Paramedis Muda yang Ditembak Tentara Israel
Jadi jgn percaya dengan postingan kemarin yg di unggah di PORTAL GORONTALO dengan menggunakan akun saya.
Dan yg sudah memposting bahwa ank yg difoto ini adalah ank saya dan sudah meninggal semoga Allah SWT membuka pikirannya untuk tidak lagi mengumbar2 berita yg tidak benar. Amiin
Bagi yg komentarnya tidak enak dibaca mohon TABAYYUN dulu.
Karna informasi yg ada di dunia nyatapun blm semuanya benar apalagi di dunia maya yang belum tentu semuanya benar," tulis Febriyanti.(*)
(Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana/Tribunnews.com)