Ternyata Begini Potret Kehidupan Pramugari di Tahun 70-an, Beda Banget!

By Nuzulia Rega, Senin, 4 Juni 2018 | 14:30 WIB
Parmugari di tahun 70-an (traveller.com.au)

NOVA.id - Tahun 1970 adalah masa kejayaan Jet Set.

Karena kejayaannya itulah Jet Set juga dijuluki sebagai Queen of the Skies.

Jet Set merupakan jenis pesawat Boeing 747 yang saat itu memiliki tarif perjalanan yang terjangkau.

Jet Set juga merupakan pesawat pertama yang bisa membawa ratusan penumpang dalam perjalanannya.

Seorang mantan pramugari BOAC yang sekarang berubah nama menjadi British Airways, Pamela Kamula menceritakan pengalamannya menjadi pramugari di tahun 70-an.

(Baca juga: Kerap Tampil Glamor, Ini Dia Rumah Mewah BCL di Cluster Eksklusif)

"Pada masa itu orang-orang menganggap perjalanan menggunakan pesawat adalah hal yang istimewa. Mereka bahkan berpakaian rapi ketika bepergian menggunakan pesawat saat itu," kata Kamula.

Kamula pun berbagi kisahnya saat menjadi pramugari ditahun 70-an.

Menurutnya kehidupannya sebagai pramugari dulu berbeda dengan kehidupan para pramugari sekarang.

Kondisi di dalam pesawat di tahun 70-an | traveller.com.au (traveller.com.au)

Perbedaan yang paling jelas adalah jarak antar kursi yang saat ini lebih kecil dari dulu.

Selain itu ternyata dulu setiap kursi dilengkapi dengan asbak sehingga para penumpang dengan leluasa dapat merokok di dalam pesawat.

(Baca juga: Ingin Langsing? Ini Kombinasi Makanan untuk Turunkan Berat Badan)

Berbeda dengan saat ini yang tidak memperbolehkan merokok selama berada di dalam pesawat.

Kamula juga mengatakan jika kehidupannya di pesawat dulu lebih menyenangkan dari sekarang.

Dulu pesawat tidak dilengkapi dengan layar digital, dan para penumpang tidak memiliki smartphone atau iPad.

Hal tersebut membuat perjalanan terasa menyenangkan karena para penumpang berinteraksi satu sama lain.

Selain itu, para penumpang juga berinteraksi dengan pramugari yang bertugas.

Mereka berjalan-jalan, mengobrol, dan bercanda selama perjalanan.

(Baca juga: Merasa Selalu Boros? Coba Tekan Pengeluaran Dengan Hari 0 Rupiah)

Hal tersebut juga berbeda dengan penerbangan saat ini yang penumpangnya cenderung tenang dan tak berinteraksi satu sama lain.

"Saya pikir kami mendapat waktu terbaik, diperlakukan dengan sangat baik, seperti model," katanya.

Kamula menjelaskan bahwa profesinya sebagai pramugari kala itu sangat dihormati dan disegani sehingga orang-orang memandang mereka seperti model.

Dulu ia mendapatkan gaji dan tunjangan yang lumayan tinggi.

Namun tingginya pendapatan pramugari kala itu juga berbanding lurus dengan pengeluaran dan biaya hidup mereka yang juga tinggi.

Ia menceritakan bahwa dulu para pramugari biasa diundang oleh para pengusaha kaya untuk merayakan pesta dirumahnya.

(Baca juga: Meghan Markle Miliki Kembaran di Amerika Serikat, Seperti Apa Rupanya?)

Kamula juga menceritakan pengalamannya saat berada di Bahrain.

Seorang syekh telah menugaskan mata-mata untuk mengintai para pramugari yang singgah ke bandara Bahrain.

Selanjutnya para pramugari berambut pirang akan diundang pada pesta perjamuan yang diadakan oleh syekh tersebut.

Para pramugari dijemput dengan limusin yang mewah kala itu.

Kamula juga menyaksikan bahwa ada seorang pramugari yang mengendarai mobil di London dengan E-Type Jaguar warna merah muda hadiah dari sang syekh.

Namun tak semuanya menyenangkan, ternyata kala itu menjadi pramugari juga harus dapat menjaga diri.

Pramugari di tahun 70-an | traveller.com.au (traveller.com.au)

Kamula mengatakan bahwa dulu pakaian pramugari sangat pendek.

(Baca juga: Suami Nindy Angkat Bicara Perihal Mengikatkan Tali Sepatu Istrinya)

Mereka harus bisa menjaga roknya saat meraih sesuatu dari bagasi kabin.

Kamula pernah mendapat hal buruk ketika ia tak sadar bahwa roknya terangkat saat mengakses bagasi kabin.

Seorang penumpang laki-laki yang melihatnya lalu menampar bagian bawah Kamula.

Saat melihat penumpang tersebut Kamula pun ingin menampar wajahnya namun hal tersebut ia tahan.

Ternyata sang penumpang sedang dalam kondisi mabuk.

Kamula juga menambahkan bahwa terkadang hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akibat penumpang yang minum dan mabuk di dalam pesawat. (*)