Demi Punya Anak, Perempuan Ini Tega Bunuh Teman dan Curi Bayinya

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Jumat, 8 Juni 2018 | 12:30 WIB
Mengaku Hamil, Perempuan Ini Tega Bunuh Teman dan Curi Bayinya yang Baru Lahir (People.com)

NOVA.id - Seorang perempuan bernama Yesenia Sesmas telah berulang kali mengalami keguguran yang berujung pada tindakan nekat membunuh teman dan mencuri bayi yang baru lahir. 

Sesmas telah menunggu kelahiran sang buah hati meski terus mengalami keguguran.

Bahkan, Sesmas menyiapkan sebuah kamar untuk bayi di rumahnya, Texas, dan membuat acara baby shower seperti yang dikutip dari People.com.

(Baca juga: Setelah Kematian Kate Spade, Para Penggemar Lakukan Ini di Depan Toko)

Pada 11 November 2016, Sesmas membagikan foto bayi mungilnya.

Yesenia Sesmas (People.com)

Namun, itu bukanlah bayi yang dikandung oleh Sesmas melainkan anak dari mantan rekan kerjanya bernama Laura Abarca.

Sesmas berhasil membawa bayi Shopia dengan menembak Abarca tepat di dahinya.

(Baca juga: Tak Disangka, Ternyata Buah Sawo Punya 6 Manfaat Ini untuk Tubuh!)

Perilaku nekat ini dipicu oleh rasa frustasi Sesmas karena terus-menerus gagal memiliki buah hati.

Hasil perbuatannya ini menggiring Sesmas untuk dijatuhi hukuman selama 50 tahun oleh Kantor Jaksa Wilayah Sedgwick.

Sesmas berhasil diusut sebagai terdakwa karena bukti pesan teksnya dengan Abarca.

(Baca juga: Baru Saja Putus Cinta? Lakukan 4 Cara Ini Agar Mantan Menyesal)

Pengacara dari Sesmas, Jason Smartt, mengatakan bahwa kliennya tidak sengaja menembak Abarca.

Menurutnya, pembunuhan itu terjadi dengan spontan dan tidak direncanakan.

"Dia tidak tahu bahwa [pistol] akan menembak, dan dia terkejut ketika itu terjadi," ujar Smartt.

(Baca juga: Cukup Campurkan Minyak Zaitun dengan Telur Ternyata Bisa Lembutkan Rambut loh!)

Namun, Jaksa Wilayah, Marc Bennett merasa aneh dengan sikap Sesmas yang menculik bayi Shopia bersamanya.

Sesmas mengaku bahwa dirinya ingin membesarkan bayi Shopia dan hidup bersama. 

"Setelah putusan, keluarga Ms. Abarca menyatakan lega dan sekarang dapat mengumpulkan semua energi kolektif mereka untuk membesarkan Sophia," ungkap Bennett perihal putusan sidang.

Kasus ini benar-benar tragis ya, Sahabat NOVA!(*)