Sosok Kate Spade di Mata Rekannya: "Saya Ingin Seperti Dia!"

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 9 Juni 2018 | 10:00 WIB
Sosok Kate Spade di Mata Rekan Kerjanya (Vogue.com)

NOVA.id - Pasca mendengar kematian Kate Spade, seorang rekan dari Mademoiselle bercerita kenangannya bersama sang desainer kondang semasa hidup.

Melansir dari Vogue.com, seseorang bernama Elizabeth Kiester berbagi kesedihannya atas kehilangan rekan kerja sekaligus sahabatnya, Spade.

Kiester bekerja bersama Katy, sapaan akrab Kate Spade pada 1988 hingga 1993 untuk merek Mademoiselle. 

(Baca juga: Ternyata, Disleksia Memiliki 3 Jenis dan Gejala yang Berbeda)

Pada awalnya, Katy bekerja sebagai editor aksesori namun telah merangcang sendiri produk tas yang ingin diluncurkannya.

Katy membuat desain yang tampak revolusioner berbentuk persegi atau kubus minimalis dengan material nilon. 

Menurut Kiester, tas buatan Katy terlihat semacam perabotan modern dari abad pertengahan.

(Baca juga: Waspada Jangan Taruh Powerbank Sembarangan Jika Tak Ingin Seperti Ini)

Tas-tas itu berukuran kecil, bukan jenis tas bahu atau tas jinjing pada awalnya.

Nilon adalah bahan yang membuat tas milik Katy memiliki kesan yang maskulin dan utilitarian.

"Saya ingat pernah menjadi asisten baru yang gegabah di New York dan dia mengenakan sepatu hak tinggi dengan celana khaki khas Andy, celana berkancing paperbagged waist. Saya tidak pernah bisa membayangkan dia melakukan koleksi tas tangan yang bagus pada waktu itu, itu tidak cocok untuknya," ungkap Kiester.

(Baca juga: 3 Tips Sederhana Hadapi Kemacetan Parah Saat Mudik Lebaran Nanti)

Katy adalah orang yang menyenangkan dan membuat pekerjaannya menjadi menyenangkan. 

Di mata Kiester, Katy bukan hanya editor tetapi seorang pencari. 

Tidak hanya itu, Katy juga sangat aktif melibatkan para gadis muda untuk masuk ke dalam dunia desain fashion.

(Baca juga: Ucapkan Ada Bom di Dalam Pesawat, Penumpang Ini Diamankan Petugas)

"Dia membawa begitu banyak hal baru ke meja karena dia ingin mencari sudut-sudut gelap yang mungkin tidak pernah dipikirkan oleh para editor lain atau terlalu sibuk berputar-putar di Gucci," terangnya mengenang sosok Katy.

Ketika Katy meluncurkan Kate Spade, seluruh tim dari Madmoiselle memberinya dukungan penuh.

Bahkan, Kiester sempat membantu Katy mengemas produknya dan mengirimnya ke beberapa alamat.

(Baca juga: Kaget Tagihan Listriknya Sampai 18 Juta, Fenita Arie Minta Penjelasan PLN)

Tanpa ragu Kiester mengakui kekagumannya akan sosok Katy berikut, "Saya selalu berpikir saya ingin menjadi seperti dia, saya ingin dapat melakukan segalanya". 

Setelah sukses meluncurkan Kate Spade, Kati tidak lagi bekerja untuk Madmoiselle. 

Namun demikian, semuanya tetap sama dan tidak ada yang berubah dari Katy bahkan dalam hal berpakaian dan juga sikapnya.

(Baca juga: Chef Ternama Dunia, Anthony Bourdain Meninggal Dunia Bunuh Diri)

"Dia sangat keren dalam segala hal. Dia adalah sampanye (minuman beralkohol) versi manusia, ceria dan berbuih, membuat semuanya cerah dan gemerlap, lucu, dan menyenangkan," kenang Kiester.

Tidak lama kemudian, Kiester juga hengkang dari Madmoiselle untuk berkarir di sebuah majalah.

Pesan dari Katy yang masih lekat dalam ingatannya hingga kini adalah bahwa gaya pribadi adalah ekspresi terbaik dari diri kita sendiri.

Sahabat NOVA, ternyata sosok Kate Spade bahkan dikagumi oleh sesama pelaku mode yang merupakan rekan kerjanya sendiri ya. (*)