Ingin Dandani Rumah untuk Open House Nanti? Lakukan 3 Hal Simpel Ini!

By Healza Kurnia, Sabtu, 9 Juni 2018 | 20:30 WIB
Desain rumah yang instagramable (in4mal)

NOVA.id - Mendandani rumah demi hari raya Lebaran, sebetulnya bukan hal baru.

Dari zaman nenek buyut kita, tradisi membersihkan dan merapikan rumah seperti itu sudah ada.

Alasannya, tak cuma karena akan ada banyak tamu yang berkunjung untuk silahturahmi ke rumah kita.

Tapi juga untuk mencerminkan diri, hati, dan pikiran kita yang bersih.

Tapi ternyata buat sebagian orang, bersih-bersih saja tak cukup.

Bukan juga mau pamer, bahwa rumah kita yang kelihatan lebih segar, lebih cantik, dan lebih semarak, tapi lebih dari itu agar tamu—keluarga, kerabat, atau sahabat kita—merasa nyaman.

Baca juga: Wah, Ratu Elizabeth Punya 2 Hari Ulang Tahun Sekaligus dalam Setahun, kok Bisa?

Begitu spesialnya momen ini untuk mempercantik rumah, menurut Diana Motje Pratiwi,desainer interior dan part time lecturer di LaSalle College Indonesia, ada lho orang yang memang sudah menjadwalkan untuk mengecat rumah setiap jelang Lebaran seperti ini.

"Karena di bulan Ramadhan ini kita banyak silaturahmi dengan teman-teman. Untuk mereka yang suka open house biasanya juga memerlukan space yang lebih baik dibandingkan hari-hari biasa. Untuk itu biasanya kita selain perlu rumah yang lebih bersih, juga ada baiknya ada temanya," jelas Diana.

Namun dalam mendandani rumah, sejatinya kita tak perlu merubah segala hal yang ada di rumah.

Cukup lakukan perubahan kecil saja tapi sungguh terasa seperti menyambut momen lebaran.

Seperti apa caranya? Ini dia 3 tips sederhana yang diutarakan oleh Diana Motje Pratiwi.

Baca juga: Berpulang, Ini 5 Perkataan Anthony Bourdain yang Selalu Dikenang

1. Dari Teras Sampai Meja Makan

Warna bisa digunakan sebagai tema ruang (dok. Tabloid Rumah)

Tapi, urusan berbenah rumah ini akhirnya bukan cuma jadi urusan kita, para ibu.

Apalagi bapak-bapak biasanya bawel sama pagar dan taman depan.

Pagar yang macet perlu diperbaiki dan tanaman yang sudah gondrong perlu dirapikan.

Kalau untuk ruang dalam, biasanya para bapak ini lebih fokus sama kenyamanan tamu-tamu.

Nanti anak-anak kalau kumpul, enaknya duduk di mana, ya?

Sementara kita—para ibu—biasanya paling resah dengan urusan dekorasi.

Sofa yang dekil apa diganti saja? Trus biar mejanya kelihatan semarak, dikasih apa, ya?

Satu lagi yang juga penting, kalau sudah kumpul di rumah, pasti orang pengin foto-foto.

Foto sama kakak itu, sama tante ini, sama eyang.

Biasanya kita lalu cari-cari spot bagus supaya menarik bila di-posting di Instagram atau medsos lainnya.

Enak juga kalau ada satu spot foto yang siap jepret.

Ah.. rasanya semua sudut ingin didandani ulang.

Tapi apa sempat ya, sudah tinggal semingguan, apalagi kerjaan lain juga masihnumpuk?

Baca juga: Bukan Olahraga, Ternyata Ini yang Membuat Kelly Clarkson Berhasil Turunkan Berat Badannya

2. Tak perlu semuanya

Pemilihan satu elemen yang menonjol dapat mengubah nuansa ruang (dok. Tabloid Rumah)

“Cukup, kok,” kata Diana. “Yang kita perlu, kan, aksennya saja, tidak usah semuanyadiganti,” jelas Diana.

Ruang apa saja yang perlu kita dandani?

Biasanya yang pertama, yang paling terlihat adalah ruang tamu—walaupun sekarang banyak hunian yang sudah menghilangkan ruang tamu—minimal public area, sepertiruang keluarga atau ruang makan yang jadi tempat berkumpul.

Kalau memang dirasa perlu ingin mengecat, cobalah mengecat satu dinding saja (tak perlu semuanya) dengan warna yang lebih fresh dibandingkan sebelumnya.

Mengecat satu bidang dinding di ruang tamu—katakan dinding ukuran 3 m x 4 m— bisa, kok, kita selesaikan sendiri sehari, tanpa bantuan tukang.

Untuk dekorasinya, di ruang tamu atau ruang keluarga, aksen bisa didapat dari bantalkursi, karpet, taplak, pajangan, atau pot-pot tanaman.

Baca juga: Tumbuh Menjadi Remaja, Putri Ariel NOAH Semakin Cantik!

Sedangkan untuk ruang makan, aksen bisa dimunculkan melalui taplak, piring, atauaksesori semisal serbet makan atau placemat.

Mungkin sehari-hari kita tak terlalu memerhatikan alat makan.

Tapi saat sambut tamu kita bisa pilih alat makan yang serasi.

“Walaupun tidak satu warna, bisa yang saling melengkapi. Misalnya di meja kita pakai warna putih, tapi ada aksen taplaknya tosca,” saran Diana.

Menurut Diana, bunga juga menjadi elemen yang penting dalam sebuah dekorasi.

“Kadang bunga pengaruh banget, sebagai centerpiece di meja.”

Taman, sebagai area luar juga layak mendapat perhatian khusus.

Kita bisa menambah lampu taman yang diletakkan di lantai.

Minimal kita bisa mengucapkan selamat datang pada orang yang berkunjung.

Baca juga: Lakukan 3 Tips Ini Saja Agar Ruang Keluarga Terasa Unik dan Nyaman

3. Kesegaran dan Pencahayaan

Suasana segar dapat dihadirkan dengan menambahkan pot tanaman (dok. Tabloid Rumah)

Saat rumah kita mendadak diisi banyak orang, masalah yang mungkin muncul: panas dan pengap.

Karenanya, bersihkan semua bukaan—pintu, jendela, dan ventilasi.

Kalau selama ini ada jendela yang jarang dibuka, biasanya ada banyak kotoran di kusenkusennya.

Plus, jangan lupa untuk mencuci vitrase dan tirainya.

Untuk pencahayaan, mungkin sehari-hari kita biasa pakai lampu utama (general lighting),yaitu satu lampu yang menerangi satu ruang.

Tak ada salahnya kita menambahkan pencahayaan, misalnya menggunakan lampu meja atau lampu spot dengan efek cahaya khusus.

Baca juga: Wah, Ratu Elizabeth Punya 2 Hari Ulang Tahun Sekaligus dalam Setahun, kok Bisa?

Selain menambah terang, menambah indah juga.

Nah bagaimana agar bujet tak membengkak? Saran dari Diana simpel saja, jangan beli yang mahal-mahal.

Kalau ada satu barang yang agak mahal namun kita rasa perlu banget dibeli, okelah. Sisanya cukup kita pilih benda-benda pendukung saja.

Asal pilihannya tepat, walaupun kecil, benda-benda ini bisa, kok, membawa suasana fresh pada seluruh ruangan.

Tapi, pas hari Lebaran—entah karena apa—tamu yang datang tak sebanyak yang kita perkirakan, bagaimana, dong?

Ya tak mengapa juga.

Karena, begitu rumah tampil fresh, lebih cantik, lebih semarak dari biasanya, tentu lebih menyenangkan buat seluruh penghuni istana kita ini.(*)

(M. Mardiani Kardha)