Sempat Ditawar Hollywood, Ini Perjuangan Tim Produksi Film Bumi Manusia Dapatkan Lisensi Resmi dari Pram

By Healza Kurnia, Minggu, 10 Juni 2018 | 13:45 WIB
Kiri ke kanan: Angga Okta Rahma (Cucu Pram), Astuti Ananta Toer (Anak Pram), Frederica (Produser Falcon Pictures), dan Hanung Bramantyo (Sutradara Film Bumi Manusia). (Alvien Cahya/NOVA)

NOVA.id - Seakan tak ada habisnya, perdebatan panjang yang terjadi dalam rencana produksi film "Bumi Manusia" yang tak lain adalah adaptasi dari novel aslinya yang ditulis sastrawan ternama, Pramoedya Ananta Toer kini masih menjadi perbincangan publik.

Saat tim produksi, rumah produksi yang akan menggarap film "Bumi Manusia", publik langsung terpecah menjadi dua kubu, antara yang tak bisa membayangkan sosok Minke yang akan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan satu kubu yang mendukung peran Minke diperankan oleh Iqbaal.

Akan tetapi, di balik perseteruan tersebut, ternyata untuk mendapatkan lisensi resmi Bumi Manusia tidak mudah.

Bahkan novel ini sempat akan digarap oleh rumah produksi Hollywood.

Baca juga: Viral! Dua Polisi di Kaltim Lakukan Begini Saat Lihat Jalan Berlubang

Hal ini diungkapkan langsung oleh anak ketiga Pramoedya Ananta Toer, Astuti Ananta Toer.

Bahkan kabarnya, Bumi Manusia sempat ditawar hingga USD1,5 juta!

“Iya (ada yang menawarkan), tapi Pram berpikir, Kenapa orang Indonesia tidak mau membuat film saya, ya? Jadi kalau ada yang mau membuat film saya, ini saya batalkan,” ungkap Astuti.

Lalu apa yang akhirnya membuat Astuti memberikan lisensi novel tersebut kepada Falcon?

Menurutnya, banyak produser film di Indonesia yang melakukan penawaran untuk membeli lisensinya.

Namun ia tolak karena mereka hanya mementingkan keuntungan semata.

Hal ini tidak membuat Astuti nyaman.