NOVA.id - Jadwal cuti Lebaran tahun 2018 ini memang terbilang sangat panjang bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tak hanya untuk bersilaturahmi saja, momen cuti dan lebaran panjang ini bisa kita manfaatkan untuk berlibur bersama keluarga.
Salah satu destinasi yang bisa menjadi liburan favorit bersama keluarga adalah Melaka,sebuah kota di Malaysia yang penuh dengan warisan budaya.
Melaka punya sejarah panjang.
Kota ini pernah diduduki kerajaan Melayu, Belanda, Portugis.
Baca juga: Wah, 3 Bahan Dapur Ini Ampuh Hilangkan Minyak di Wajah loh!
Ketiga budaya ini berakulturasi dengan budaya Tiongkok dan membuahkan Melaka dengan banyak tempat menarik.
Kota di Malaysia yang dinobatkan UNESCO sebagai salah satu kota warisan budaya dunia ini dulunya berada di bawah kekuasaan kerajaan Melayu.
Di bawah kepemimpinan Raja Parameswara, Melaka terus berkembang pesat hingga akhirnya menjadi kota pelabuhan yang besar dan terkenal.
Tertarik dengan kemilau Melaka, di tahun 1511, Portugis mengambil alih kekuasaan Melaka. Kekuasaan Portugis berlangsung hingga tahun 1641 saat Melaka jatuh ke tangan pemerintah Hindia Belanda.
Kemudian, di tahun 1984, Belanda menyerahkan Melaka ke tangan Inggris dan menukarnya dengan Bencoelen (Bengkulu).
Ketika Malaysia merdeka, Melaka pun berpindah ke pangkuan Kerajaan Malaysia.
Saksi penting dalam perjalanan sejarah Melaka itu adalah Sungai Melaka.
Baca juga: Tak Perlu Repot, Ini Cara Praktis Bersihkan Kamar Mandi
Sungai yang membelah kota Melaka ini pernah menjadi jalur perdagangan utama yang dilayari ratusan kapal yang mengangkut hasil perdagangan ke Pelabuhan Melaka.
Berawal dari area kosong, tepian sungai ini berkembang menjadi kawasan perdagangan dan pemukiman yang padat.
Berbagai bangunan dibangun di tepian sungai ini, mulai dari bangunan Belanda, Portugis, hingga bangunan hasil akulturasi Tiongkok dan Melayu.
Melaka sendiri merupakan kota kecil.
Baca juga: Hati-Hati, Ternyata Batuk Bisa Merusak 7 Bagian Tubuh Ini
Hanya butuh waktu 1-2 hari untuk mengeksplor tempat ini.
Melaka dapat dicapai dari Singapura ataupun Kuala Lumpur dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.
Dari Singapura, butuh waktu sekitar 5 jam, sementara dari Kuala Lumpur hanya butuh waktu selama 2 jam.(*)
(Rahma Yulianti)