Tak Kebagian Tiket dan Terpaksa Mudik Naik Mobil? Tenang, Ini 3 Tipsnya Supaya Aman di Jalan

By Healza Kurnia, Selasa, 12 Juni 2018 | 14:30 WIB
Mudik menggunakan mobil (Ilustrasi (istock))

NOVA.id - Lantaran tak kebagian tiket pesawat, KA, dan bus, mobil pribadi jadi pilihan.

Terkadang, salah satu penyebab tak kebagian tiket moda transportasi umum adalah mudik mendadak karena belum mengetahui jadwal pasti bisa pulang kampung.

Alhasil, mudik menggunakan kendaraan pribadi pun menjadi alternatif terakhir.

Mudik menggunakan mobil pribadi memang asyik.

Karenanya, jika jalur darat menjadi sering macet, ya karena begitu banyaknya pemudik yang menggunakan moda transportasi ini.

Padahal, menggunakan mobil pribadi—apalagi dengan persiapan yang seba mendadak— sungguh tidak enteng. 

Karenanya, Agustianto Beding, Redaktur Majalah JIP dan Instruktur Brain Based Driving-OTOMOTIF, tak segan berbagi tips, agar perjalanan mudik kita aman dan semoga nyaman.

Ini dia beberapa tips yang bisa Sahabat NOVA terapkan saat mudik menggunaka mobil pribadi.

Baca juga: Seperti Sinetron, 2 Perempuan Ini Tertukar Saat Lahir dan Baru Sadar 40 Tahun Kemudian

1. Tetapkan Rute

Menetapkan rute perjalanan (Ilustrasi (istock))

Pertama, pastikan dulu jarak dan rute mana yang akan dilewati.

Cermatlah memilih jalur.

“Bagi pemudik tujuan Jateng dan Jatim, sekarang sudah banyak jalan tol baru. Yang pasti bisa mempercepat perjalanan. Kalau semua orang mau cepat, pasti, kan lewat tol. Yang ada tol akan penuh dan macet. Makanya kita harus berani ambil antisipasi lain, lewatlah jalur Pantura atau Pansela. Mungkin saja bisa lebih lancar,” saran Anto.

Setelah menetapkan rute, yang tak kalah penting adalah mencari lokasi bengkel mobil dan SPBU di sekitar rute yang akan dilalui.

“Untuk antisipasi saja. Kan, segala kemungkinan harus disiapkan,” jelas Anto.

Kita juga harus tahu, pada rute yang dilewati, di mana saja ada posko pemberhentian untuk istirahat?

Karena menempuh perjalanan jauh, disarankan setiap tiga jam sekali istirahat.

“Tidak harus tidur. Hanya sekadar melemaskan otot-otot yang kaku. Atau minum dan makan makanan ringan untuk mengisi tenaga. Sekaligus memberi penyegaran pada penunpang lain agar tidak bosan berada di dalam mobil,” lanjut Anto.

Nah, persiapan terakhir pada diri sebelum memulai mudik dengan mobil pribadi adalahistirahat yang cukup, terutama untuk calon pengemudi.

Baca juga: Pernah Menghilang, Ini 5 Fakta Tentang Istri Kim Jong Un yang Misterius

2. Cek di bengkel

Ilustrasi pemeriksaan terhadap mesin mobil (istock)

Persiapan diri sudah, terus bagaimana dengan kendaraan?

Beberapa hari sebelum berangkat, hal utama yang harus dilakukan adalah servis mesin.

Untuk memastikan jika mesin aman.

Lalu cek lampu mobil, jangan sampai ada yang redup, apalagi mati.

Karena sangat berbahaya jika berkendara malam.

Yang tak kalah penting, cek ban juga.

Apakah kembang pada ban masih tebal? Kalau iya, pertahankan.

Daya angin pun ditambah agar tidak kempes di tengah jalan.

Baca juga: Beri Dukungan pada Tio Pakusadewo, Jefri Nichol Tuai Pro-Kontra?

Jangan lupa, meski kembang ban masih tebal, kalau sudah pernah dua kali ditambal lantaran bocor, ganti saja dengan yang baru.

Untuk mengurangi risiko bocor susulan saat di jalan.

“Yang tak kalah penting, bawa ban serep. Kadang, kita suka lupa dengan hal ini. O, iya. Untuk ban serep, isi tekanan angin yang lebih besar dibanding ban yang kita pakai. Agar kalau memang kita terpaksa memakainya ban itu tidak kempes,” begitu Anto menyarankan.

Cek juga perlengkapan mobil lain seperti minyak rem, air radiator, aki, dan oli.

Kalau perlu gantilah dengan yang baru supaya aman.

“Atau amannya, cek ke bengkel. Di sana nanti akan ketahuan komponen mana yangmesti diganti, mana yang tidak,” ucap Anto.

Baca juga: Gadis Kecil Ini Alami Hal Mengerikan Setelah Salah Diagnosis

3. Prioritaskan Kenyamanan

Ilustrasi rambu rest area (istock)

Selain memerhatikan faktor keselamatan, rasanya faktor kenyamanan juga perludiprioritaskan.

Apalagi, kalau perjalanan kita jauh tentu rasa bosan bisa saja menghampiri.

Mungkin tips ini bisa menguranginya.

“Perhatikan antara jenis mobil dengan jumlah penumpang yang mau kita bawa. Jika mobil kita berkapasitas maksimal untuk tujuh orang, maka yang kita bawa jangan tujuh, tapi lima saja. Begitu juga jika mobil kita berkapasitas maksimal untuk lima orang, bawa saja empat. Karena kalau terlalu penuh, kasihan penumpang di dalamnya. Minim ruang gerak, sempit. Apalagi kalau perjalanannya jauh, kasihan nanti mereka jadi pegal-pegal badannya,” pesannya.

Begitu juga barang bawaan, jangan sampai menghabiskan banyak ruang dalam mobil.

Bawa saja yang kita perlu untuk di jalan, seperti beberapa baju ganti selama di jalan.

“Barang sisanya, seperti oleh-oleh, baju ganti selama di kampung halaman, dan lainnyabisa dikirim melalui paket kilat pengiriman barang.”

Tak beda dengan makanan, bawa saja snack ringan untuk camilan di jalan.

Baca juga: Tak Diketahui Pelakunya, Seorang Perempuan Tak Bernyawa Ditemukan di Dalam Boks Plastik

Kalau mau makan besar, cukup mampir ke rumah makan.

Hitung-hitung sekalian mencicipi kuliner khas setiap daerahnya.

Untuk kenyamanan penumpang lain, seperti disebut di atas, ada baiknya jikakita sesering mungkin berhenti di rest area.

Seperti disebutkan di atas, baiknya tiap 3 jam sekali.

Selain bisa beristirahat, juga agar tidak sumpek lantaran terlalu lama di dalam mobil. “Bagi yang membawa anak, siapkan mainan seperti puzzle atau lembar aktivitas.

Isi pula daya power bank agar tetap nyaman memakai gadget.

”Nah, kalau ternyata penumpang kita melebihi kapasitas maksimal mobil pribadi, tak ada salahnya jika kita menyewa mobil yang lebih besar di rental. Yang penting, perjalanan bisa dipastikan nyaman dan tidak dipaksakan." tutupnya.

Selamat bermudik ria menggunakan mobil Sahabat NOVA dan tetap jaga keselamatan, ya!(*)

(Bagus Septiawan)